Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai merapikan trotoar serta taman Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Balai Kota dari karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Salah satunya dilakukan dengna membuang karangan bunga rusak ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Sejumlah karangan bunga untuk Ahok tersebut sempat dibakar massa aksi buruh 1 Mei lalu. Sementara sebagian besar karangan bunga telah dipindahkan ke Monas.
Belasan truk dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat pun dikerahkan mengangkut karangan bunga yang mulai rusak. Masalahnya, meski tidak menganggu trotoar dan jalanan lagi, karangan bunga yang mulai rusak ini malah menumpuk di dalam Monas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sebagian dibakar, kami dapat arahan dari Sekda (Sekretaris Daerah) untuk mengangkat yang sudah rusak. Jadi karangan bunga yang sudah jelek, sudah bolong-bolong, kami dorong untuk dibuang ke Bantargebang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji ketika dihubungi, Rabu (3/5).
Berdasarkan informasi, ujar Isnawa, ada sekitar 20 unit truk yang saat ini sudah mulai mengangkut karangan bunga yang sebelumnya ditumpuk di tempat pembuangan sementara Monas menuju tempat pengelolaan sampah terpadu Bantargebang.
Isnawa menjelaskan, sampah karangan bunga tersebut sebisa mungkin akan dimanfaatkan untuk daur ulang. Bunga-bunga yang membusuk dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos.
Namun saat ini, Pemprov DKI kesulitan memilah sampah tanaman dan papan serta sterofoam.
"Kalau bunganya sudah busuk sebenarnya bisa buat bahan kompos. Kami punya rencana menawarkan bunga-bunga ini ke pengelola pembuatan kompos. Tapi karena kondisinya sudah ditumpuk begini, butuh waktu buat memilah, memisahkan sterofoam dengan bunga-bunga itu," ujar Isnawa.
"Mungkin, kalau kondisinya sudah enggak memungkinkan, kami akan langsung angkat karangan bunga dengan sterofoamnya. Di Bantargebang kan ada pemilahan juga," tandasnya.
Ahok diketahui menerima ribuan karangan bunga dengan berbagai pesan dari para pendukungnya. Tak hanya mengirim karangan bunga, para pendukung setia Ahok yang sedih lantaran sang jagoan kalah di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, 19 April lalu, bahkan menjadikan jajaran karangan bunga itu sebagai lokasi wisata baru.
Hingga beberapa hari setelah karangan bunga memenuhi jalan utama di Balai Kota dan sekitarnya, ratusan pendukung Ahok terus berdatangan. Mereka berfoto di antara karangan bunga dengan kata-kata yang menarik.