Karangan Bunga Mulai 'Serbu' Istana

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2017 12:54 WIB
Karangan bunga dukungan bagi Presiden Joko Widodo mulai berdatangan di Kompleks Istana Kepresidenan. Juru bicara mengapresiasi pemberian bunga ini.
Karangan bunga dukungan bagi Presiden Joko Widodo mulai berdatangan di Kompleks Istana Kepresidenan. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemandangan menarik terjadi di Istana siang ini. Karangan bunga dukungan bagi Presiden Joko Widodo mulai berdatangan di Kompleks Istana Kepresidenan. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sudah tiga karangan bunga berjajar rapi di dekat pintu masuk kawasan Istana Negara.

Satu karangan bunga ditulis berasal dari warga negara Indonesia, karangan lain berasal dari sejumlah orang, dan yang lain berasal dari anak-anak sekolah. Meski berbeda, mereka memiliki pesan yang sama yakni mendukung Jokowi menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.

Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Prabowo mengapresiasi dukungan masyarakat melalui bunga. Meski belum melihat langsung karangan di depan pintu Istana, ia meyakini bunga itu merupakan bentuk harapan masyarakat kepada Jokowi.
"Itu merupakan ekspresi beberapa orang untuk Pak Jokowi. Ada harapan dan ungkapan," kata Johan saat dihubungi, Rabu (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi memberi karangan bunga bermula setelah petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kalah dalam Pilkada DKI Jakarta. Ribuan bunga dikirimkan dan memenuhi Balai Kota DKI.

Kiriman terus mengalir, papan bunga untuk Ahok dan Djarot bahkan berjejer di hingga sekitaran Monas dan Medan Merdeka Utara. Jajaran bunga tak sampai depan Istana Merdeka karena itu merupakan kawasan steril.

Tak hanya Ahok-Djarot, dukungan masyarakat melalui karangan bunga juga dikirimkan kepada Kepolisian. Papan bunga ramai berjajar di depan Markas Besar (Mabes) Polri.

Beragam lapisan masyarakat berterima kasih kepada polisi karena telah menjaga Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa juga meminta agar hakim memvonis bebas Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama.


TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER