Kronologi Misteri Pecahan Kaca di Rumah Jazuli

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 18:22 WIB
Anggota keluarga Jazuli Juwani kini dijaga oleh dua personel kepolisian. Selain itu dua orang petugas kepanduan dari PKS juga ikut mengamankan rumah.
Anggota keluarga Jazuli Juwani kini dijaga oleh dua personel kepolisian. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu sahabat dekat Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwani yang bernama Maryadi menceritakan kronologi peristiwa dugaan penembakan di rumah Jazuli, Jalan Musyawarah Nomor 10, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Rabu (3/5).

Maryadi menceritakan, keponakan Jazuli, Muhamad Syarifudin adalah orang yang pertama kali mengetahui ada pecahan kaca berserakan di lantai dan kasur pada Selasa (2/5) malam. Saat itu dia baru pulang kuliah di UIN sekitar pukul 21.00 WIB. 

"Dia sempat melihat pecahan kaca, bersihin sebentar, lalu tidur," ujar Maryadi ditemui di rumah Jazuli, Kamis (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Syarifudin belum menyadari ada kaca jendela yang pecah di kamarnya. Keesokan harinya, kakak Syarifudin, Siti Nurseha membangunkan untuk salat subuh. Siti melihat ada pecahan kaca tersebut.
Beberapa jam kemudian pembantu rumah membersihkan kamar tersebut. Syarifudin dan Siti belakangan baru mengetahui ada lubang kaca yang menyerupai bekas tembakan. Dia mengabarkan hal itu ke Latifah pada sore hari. Latifah kemudian meminta bantuan Maryadi untuk melapor ke polisi.

"Saya dapat instruksi dari Bu Latifah untuk lapor ke Polsek Ciputat," katanya.

Saat itu pula Maryadi langsung menghubungi Polsek Ciputat untuk melaporkan kejadian, Rabu (3/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Tak lama kemudian, pihak kepolisian dari Polsek datang dan disusul aparat dari Polres Tangerang Selatan.

Polisi langsung memeriksa tempat kejadian hingga pukul 23.00 WIB. Sementara Muhamad Syarifudin diperiksa di Polsek Ciputat hingga pagi dini hari.

"Diminta keterangan di Polsek, selesai pukul 01.15 WIB. Saya yang antar Syarif, karena dia yang menempati kamar itu," ujarnya.
Maryadi mengatakan lubang kaca yang pecah di rumah Jazuli Juwaini sebesar 5 milimeter. Selain itu, katanya, di dalam kamar itu pula ada bekas goresan di tembok. Letaknya pun sederet dengan lubang di kaca. Namun Maryadi tak bisa memastikan bahwa tanda itu akibat benda yang menembus kaca tersebut.

"Ada titik luka di tembok, sebesar gabah, satu titik. Hampir sejajar dengan lubang," katanya.

Maryadi yang sehari-hari mengelola radio komunitas di depan rumah Jazuli tidak mendengar ada suara tembakan.

Dia mengatakan, pada 2012, juga pernah ada kejadian serupa. Ada bekas lubang pecahan kaca di rumah Jazuli, tepatnya di lantai dua bagian depan. Kejadian itu juga sempat dilaporkan ke polisi.

"Pada 2012 ada kejadian sama, diasumsikan orang tidak sengaja. Mengarah ke ruang keluarga," katanya.

Saat ini, kata Maryadi, anggota keluarga dijaga oleh dua personel kepolisian. Selain itu dua orang petugas kepanduan dari PKS juga ikut mengamankan rumah beserta isinya.

"Di back up dari Polres Tangsel dua orang tadi malam. Mestinya masih sekarang, dan dibantu kepanduan dari PKS 2 orang bergantian," ujarnya.

Saat kejadian, rumah itu dihuni oleh istri Jazuli, seorang anak, dua keponakan, empat orang pembantu, dan dua orang supir. Sementara rumah itu dijaga petugas sekuriti tiga orang secara bergantian tiap 12 jam.

Jari, sekuriti rumah yang berjaga saat itu, mengatakan tak mendengar bunyi tembakan di sekitar rumah. Dia juga tak mengira ada kejadian tersebut.

"Enggak ada bunyi tembakan, pagi-pagi pembantu membersihkan kamar ada bekas kaca bolong di jendela," kata Jari.
Sementara, Ketua RT setempat, Sadiman susanto mengatakan, selama ini situasi keamanan di sekitar rumah Jazuli terbilang cukup aman, meski hanya dijaga seorang hansip. Dia pun kaget mengetahui kabar tersebut hari ini.

"Saya punya hansip cuma satu. Luas juga area jaganya" katanya.

Sebelumya, Jazuli menyatakan, kaca rumahnya di kawasan Ciputat ditembak orang tak dikenal. Menurutnya, arah tembakan menyasar ke kamar anaknya nomor dua. Namun, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER