Jakarta, CNN Indonesia -- Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai menyalakan lilin di depan gerbang Rutan Cipinang, Jakarta Timur sebagai bentuk dukungan kepada Ahok.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com di Rutan Cipinang, Selasa (9/5), massa duduk rapi di sekitar truk komando, sambil memegangi lilin. Mereka menyimak orasi bertema keberagaman agama di Indonesia dengan khidmat.
"Kami membela masa depan anak-anak kami. Kami tidak ingin Indonesia menjadi seperti Suriah, yang hancur karena perbedaan paham dan salah mengartikan perbedaan," tutur pria di atas truk komando.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah mengultimatum massa agar membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB. Tapi, massa pro-Ahok tidak menggubris peringatan dari aparat. Mereka tetap duduk tertib.
Massa sesekali berteriak dan mengangkat kepalan tangan menanggapi ucapan orator.
"Tidak ada seorang pun yang mempunyai otoritas untuk memastikan bahwa Ahok akan berada di neraka. Maka mengapa mereka mengklaim surga? Inilah yang akan menghancurkan indonesia," tutur orator dengan nada meninggi.
"Betul," teriak massa pro Ahok.
Selain aksi lilin yang dilakukan massa, Rutan Cipinang juga mulai dihiasi karangan bunga. Karangan bunga berisi dukungan kepada Ahok itu dipajang persis di depan gerbang rutan.
Ada dua karangan bunga yang berisi kata-kata dukungan dan doa kepada Ahok. Karangan bunga yang berlatar warna oranye bertuliskan: Pak Ahok yang kuat dan tegar, kami akan selalu mendukung,
God Bless You.
Karangan bunga tersebut dikirim oleh Dominggus Gunawan dan Yuni Pradipta.
Satu karangan bunga lainnya dikirim oleh Amartya. "Pak Ahok tetap menjadi pelita kami, di tengah kegelapan keadilan dan kebhinekaan Indonesia kami tetap mendukungmu," demikian tulisan di karangan bunga itu.
Aksi solidaritas ini tidak hanya diikuti para pendukung Ahok dalam ajang pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Namun juga melibatkan para aktivis yang menentang hukuman penodaan agama.