Polisi: Wiryawan Indra Masih Hidup, Tak Terkait Bom

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2017 16:16 WIB
Nama Wiryawan Indra sempat diduga-duga jadi salah satu pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu. Tapi ia masih hidup dan tak terkait aksi teror.
Dua warga sipil diduga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat. KTP Wiryawan Indra sempat ditemukan di salah satu saku korban. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengklarifikasi bahwa Wiryawan Indra Wijaya bukan salah satu pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sebelumnya KTP Wiryawan ditemukan di salah satu saku baju pelaku bom bunuh diri.

Martinus berkata, KTP milik Wiryawan sempat hilang beberapa waktu sebelum aksi bom bunuh diri terjadi.

"Wiryawan ini masih hidup ada di Sukabumi sekarang. Dia hilang KTP-nya," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul, di Markas Besar Polri, Kamis (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martinus juga menyatakan, hasil pemeriksaan Kepolisian juga tidak menemukan keterkaitan Wiryawan dalam aksi terorisme tersebut.

Sementara itu, Wiryawan sendiri kaget karena kartu identitasnya disebarkan dan dikaitkan dengan aksi teror yang terjadi pada Rabu (24/5) malam tersebut. Ia juga menyebut dirinya dirugikan dengan penyebaran foto kartu KTP.

"Tadi malam saya didatangi anggota Polsek Kebonpedes. Dia menanyakan alamat dan menyebut nama saya. Saya bilang orang yang di dalam foto itu memang saya, polisi juga kaget dia bilang oh ternyata masih hidup ya," tutur pria yang akrab disapa Iwang tersebut, seperti dikutip dari Detik.com.

Wiryawan mengaku, KTP itu dititipkan di salah satu pabrik di kawasan Cimande, Bogor, delapan bulan lalu. Hal itu ia lakukan karena kendaraan miliknya dititipkan di pabrik tersebut.

INS Diduga Pelaku

Selain mengklairifikasi soal Wiryawan, Martinus juga menyatakan salah satu pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu diduga kuat berinisial INS. Hal itu berdasarkan hasil pengembangan penyidikan pascaperistiwa ledakan terjadi semalam.

"Iya (INS). Ini patut diduga ya," ujar Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5).

Identitas INS sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut coba diklarifikasi pewarta lewat foto potongan tubuh di dalam Halte Busway yang diduga merupakan potongan tubuh INS. Meski tidak berkomentar, gestur Martinus seolah membenarkan klarifikasi tersebut.

Martinus menyampaikan, saat ini Kepolisian juga tengah menggeledah kontrakan INS di kawasan Bandung. Ia berkata, penggeledahan itu untuk mencari informasi dan barang bukti terkait dengan bom bunuh diri di Kampung Melayu.

Selain itu, menurut Martinus, Kepolisian juga telah mengamankan dan memeriksa seorang perempuan yang diduga istri INS.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER