Kemenhub Soroti Tangga Manual di Pelabuhan Tanjung Priok

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jun 2017 23:43 WIB
Padahal, pelabuhan-pelabuhan lain sudah meninggalkan tangga manual dan berpindah ke garabarata yang mengadopsi teknologi penghubung.
Padahal, pelabuhan-pelabuhan lain sudah meninggalkan tangga manual dan berpindah ke garabarata yang mengadopsi teknologi penghubung. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memantau arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (27/6). Dalam pemantauan, Kemenhub menyoroti kekurangan pelayanan salah satu pelabuhan internasional tersebut terutama terkait pengoperasian tangga secara manual ke pintu keluar kapal.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengungkapkan, tangga manual digunakan sebagai alat penghubung antara kapal dan daratan yang digunakan penumpang kapal untuk turun.

"Di Tanjung Priok, ini fasilitasnya tak sebesar kapal yang ada. Di Medan, Makassar, Surabaya, hingga Sorong, mobilitas penumpang dari terminal ke kapal atau sebaliknya sudah menggunakan gardabarata," ujarnya, ditemui di Tanjung Priok, Selasa (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, pelabuhan-pelabuhan lain sudah meninggalkan tangga manual dan berpindah ke garabarata yang mengadopsi teknologi layaknya belalai yang menghubungkan boarding room dengan pesawat di bandara-bandara.

Sebagai pelabuhan internasional, apalagi terletak di ibukota negara, Sugihardjo menyarankan agar penggunaan gardabarata juga bisa diterapkan di Tanjung Priok. Keberadaan gardabarata disebut bisa semakin mempermudah akses masyarakat keluar masuk kapal.

Itu artinya, kata Sugihardjo, pelayanan terhadap masyarakat perlu ditingkatkan di Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya dari sisi fasilitas terminal penumpang.

Memang, aktivitas penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok tak seramai di pelabuhan-pelabuhan lain dan keberadaan gardabarata tak akan terlalu memengaruhi sisi biaya terminal dan pendapatan di sana.

Namun, apabila berbicara pelayanan dan tanggungjawab perusahaan terhadap penumpang, ia menekankan bahwa keberadaan gardabarata harus direalisasikan di Tanjung Priok.

"Sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan, saya pikir perlu kami perlu memberikan perhatian terhadap layanan penumpang," imbuhnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER