Wanita Indonesia Diduga Terlibat Pembunuhan di Singapura

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jun 2017 21:55 WIB
Penangkapan terhadap TKW berinisial K itu, bermula ketika seorang warga mendengar pembicaraan mencurigakan antara K dengan seseorang melalui telepon.
Ilustrasi.(Thinkstock/nito100).
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wanita berinisial K ditangkap polisi Tanjung Jabung, Tanjung Jabung Barat, Jambi karena diduga terlibat kasus pembunuhan di Singapura.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penangkapan K dilakukan pada Selasa (27/6) sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah hotel.

Penangkapan itu, bermula ketika seorang warga mendengar pembicaraan yang mencurigakan antara K dengan seseorang melalui telepon. K diduga merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Singapura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat ada yang mendengar tersebut, kemudian dilaporkan ke polisi karena diduga K terlibat dalam kasus pidana di Singapura," kata Setyo, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/6).
Berdasarkan laporan warga, personel Polres Tanjung Jabung mendatangi hotel yang ditempati K, dan langsung melakukan penangkapan.

Polisi kemudian menggeledah K dan menemukan sejumlah barang bukti lima buah jam tangan berbagai merk, satu unit iPhone 5s, laptop dan sejumlah uang dengan pecahan rupiah, Dollar Singapura, Kanada dan Amerika Serikat, Ringgit Brunei, Kyat Myanmar, dan Yuan Cina.

Barang-barang itu diduga menjadi barang bukti atas kasus pembunuhan yang melibatkan K di Singapura.

Setyo mengatakan, polisi masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan K.

Berdasarkan informasi, kata Setyo, korban pembunuhan K disebut berjumlah dua orang. Keduanya merupakan warga Singapura.

Meski peristiwa pembunuhan terjadi di Singapura, Setyo mengatakan, Polri tetap menangani kasus yang melibatkan K.

"Karena asas personalitate, maka yang bersangkutan ditangani oleh Polri dan tidak akan diserahkan ke Singapura. Karena, dia WNI dan tertangkap di Indonesia," ujar Setyo.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER