HUT Bhayangkara ke-71 Diisi Pesan Keberagaman Lewat Tarian

CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2017 08:51 WIB
Tarian khas dari berbagai daerah di Indonesia sebagai simbol keberagaman akan menjadi salah satu acara di upacara Hari Bhayangkara ke-71.
Gladi kotor HUT ke-71 Bhayangkara. Pada Senin (10/7) digelar upacara di Monumen Nasional untuk merayakan hari jadi kepolisian. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Atraksi tari kolosal hingga pemberian penghargaan akan menjadi dua acara yang mengisi Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada hari ini, Senin (10/7).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, atraksi tari kolosal akan menampilkan tarian khas dari berbagai wilayah di Indonesia untuk menunjukkan Polri mendukung keberagaman di Indonesia.

"Ada acara tari kolosal ini untuk mencerminkan kebinekaan, ada terjun payung yang mencerminkan kerja sama Polri dengan TNI, dan pemberian pengharagaan bagi 11 anggota Polri," kata Setyo di sekitar lokasi upacara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari itu, dia menyampaikan, peringatan Hari Bhayangkara ke-71 merupakan momentum Polri untuk mengevaluasi kinerja program Profesional, Modern, Terpecaya (Promoter) yang telah berjalan hampir selama satu tahun

Setyo menjelaskan, ada enam dari 21 perwakilan institusi kepolisian negara sahabat dan 2.408 personel gabungan yang hadir dalam upacara ini.

Langkah ini, Setyo menambahkan, dilakukan guna menunjukkan bahwa Polri senantiasa bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan tugas.

"Ada 2.408 personel dan potensi masyarakat seperti Pramuka, anggota lembaga swadaya masyarakat, dinas-dinas perhubungan, dan pemadam kebakaran," tuturnya.

Upacara sendiri telah dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Terlihat hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri dari Kabinet Kerja, dan pemimpin lembaga negara.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER