Jenderal Badrodin Pamit di Hari Bhayangkara

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jul 2016 10:22 WIB
Jenderal Badrodin Haiti segera pensiun. Posisinya akan digantikan Tito Karnavian yang sudah ditunjuk Presiden dan disetujui DPR untuk jadi Kapolri.
Kapolri Jenderal Badrodin saat memimpin upacara Hari Bhayangkara Ke-70 di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengucapkan salam perpisahan di depan seluruh jajaran Markas Besar Polri, saat memimpin peringatan Hari Bhayangkara ke-70, Jumat (1/7). Jabatan Badrodin hanya tinggal menghitung hari. Komisaris Jenderal Tito Karnavian sudah ditunjuk Presiden dan disetujui DPR untuk menggantikannya.

"Izinkan saya selaku Kapolri yang akan menghadapi purnatugas untuk menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas dukungan, kontribusi dan partisipasi, kepada seluruh jajaran Polri," kata Badrodin di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta.

Selain itu, dia juga menyampaikan terimakasih pada pimpinan kementerian dan lembaga negara, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan organisasi masyarakat, pers dan masyarakat umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sudah tercipta keamanan dan ketertiban masyarakat, aman dan kondusif selama saya menjabat sebagai Kapolri," ujarnya.

Maaf pun turut disampaikan oleh jenderal bintang empat ini jika memang selama menjadi orang nomor satu di kepolisian ada kesalahan yang dilakukannya.

"Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekurangan saya mohon maaf atas pelayanan dan perlindungan yang belum optimal dan mengecewakan. Saya sekali lagi mohon diri dan mohon maaf yang sebenar-benarnya," kata Badrodin.

Gerimis sempat menunda pelaksanaan upacara yang direncanakan berlangsung pada 7.00 WIB pagi ini. Peringatan hari ditunjuknya Polri sebagai kepolisian nasional ini baru berlangsung pada sekira 8.00 WIB.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, acara kali ini terkesan lebih sederhana. Polri menggunakan lapangan lebih kecil dibanding Markas Korps Brigade Mobil di Depok, Jawa Barat, yang digunakan pada 2015. Selain itu, tidak ada kemeriahan atraksi-atraksi dari anggota polisi.

Upacara yang dikomandoi Kepala Kepolisian Resor Kota Palembang Komisaris Besar Tommy Arya ini diikuti lima batalyon, mulai dari anggota Polri, siswa Akademi Kepolisian, hingga Satuan Pengamanan dan Pramuka.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga tidak menghadiri upacara seperti tahun lalu. Amanat orang nomor satu di Indonesia itu dibacakan Badrodin selaku inspektur upacara. Rencananya, Jokowi baru akan menghadiri acara syukuran hari Bhayangkara sore nanti.

"Saya harap bukan sekadar perayaan tapi momentum refleksi diri. Optimalkan tugas dan fungsi Polri khususnya meningkatkan pelayanan ke masyarakat," kata Badrodin membacakan amanat Presiden.

Jokowi berpesan Polri agar tidak hanya melihat keberhasilan yang dicapai, tapi juga menyadari kelemahan dan kekurangan.

Menurutnya, Polri mesti melakukan reformasi secara menyeluruh untuk menjadi lebih baik.

Tuntutan dan harapan masyarakat ke Polri, lanjut dia, semakin meningkat. Karena itu, Polri dituntut responsif dan peka.

"Reformasi harus menyeluruh untuk perubahan positif hulu ke hilir, perubahan sistem kelembagaan, perubahan perilaku yang profesional diharapkan melahirkan anggota Polri yang dipercaya masyarakat, mampu memberikan pengayoman ke masyarakat," bunyi amanat sang Presiden. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER