Buya Syafii: ISIS Rongsokan Peradaban Arab

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 17 Jul 2017 13:43 WIB
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu berpendapat ISIS sebagai rongsokan peradaban Arab yang 'dibeli' oleh sebagian umat Islam Indonesia.
Bendera ISIS yang sempat terpasang di pagar Polsek Kebayoran Lama beberapa waktu lalu. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS merupakan rongsokan peradaban Arab yang kalah. Pernyataan itu disampaikan mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafi'i Maarif kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan internal di Istana Merdeka, Senin (17/7) siang tadi.
 
Meski produk rongsok, Buya mengingatkan bahwa ISIS kini menjadi salah satu kekuatan ideologi yang masuk ke Indonesia dan negara lain. Ada sebagian umat Islam yang bahkan menganggap ISIS mewakili Islam. 

"Presiden agak kaget tadi, rongsokan peradaban Arab yang kalah. ISIS puncaknya," ujar Buya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/7).
ISIS pertama kali dideklarasikan di wilayah kota Mosul, Irak, Juni 2014 silam. Pengaruh ISIS perlahan meluas hingga mampu menguasai sebagian wilayah di Suriah dan Irak. 

Kini, di kawasan Timur Tengah, organisasi bentukan Abu Bakr al-Bahgdadi ini dalam posisi terdesak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivitasnya terindikasi bergeser ke Asia Tenggara. Teranyar, sel-sel ISIS diketahui berkembang di Marawi, Filipina, yang memicu pemerintahan Presiden Duterte menggelar operasi militer di wilayah tersebut.

Keberadaan ISIS di Filipina dikhawatirkan bakal menjalar ke Indonesia. 
Menurut Buya, berkembangnya ISIS dan gerakan teror lain dipengaruhi ketimpangan sosial.

Ia menjelaskan, ketimpangan sosial di negara mana pun akan seperti jalan berumput kering yang sangat rentan gesekan sehingga terbakar.

Dalam kehidupan nyata, gesekan nantinya memicu berbagai macam permasalahan seperti agama.

Lebih lanjut, Buya mengatakan bahwa saat ini masih ada pihak di Indonesia yang menganggap ISIS mewakili Islam.

"Itu tadi rongsokan peradaban Arab yang sedang jatuh, dibeli di Indonesia," tuturnya.
Hal itu, kata Buya, tak boleh dibiarkan demi kesatuan dan keamanan bangsa.

Buya berharap sekelompok muslim Indonesia sadar sehingga Indonesia nantinya tak seperti Arab yang sekarang kewalahan mengatasi ISIS. (wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER