Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan masyarakat kepadanya, dan ia berpesan agar pemberantasan korupsi tetap berjalan, tak mengendur.
Ungkapan itu ia sampaikan lewat sebuah rekaman video singkat berdurasi dua menit, yang diunggah via akun Facebook milik Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada Senin (24/7) malam.
Bersama unggahan video itu, Dahnil mengatakan, berikut adalah salam dari Novel Baswedan untuk seluruh rakyat Indonesia, di mana saja berada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman itu, Novel yang berbalut kaos hitam dan peci putih menyampaikan ucapan terima kasihnya pada semua rekan-rekan yang telah mendoakan, memberi perhatian dan dukungan, khususnya dalam hal ini bagi Pemuda Muhammadiyah, dan rekan-rekan lain yang tidak bisa disebut satu persatu.
"Mengenai mata saya, sekarang memang sedang dalam proses penyembuhan, terutama mata kiri yang sembuhnya butuh waktu dan tahap operasi untuk menyelesaikan fungsi melihatnya kembali," ujar Novel.
Yang jelas, katanya, ia ingin menyampaikan semangat pada rekan-rekan semua, bahwa saya dengan kejadian ini berharap tidak akan mengendur atau berkurang semangat.
"Saya harap kejadian ini justru menambah semangat terkait dengan perbuatan korupsi, dan hal-hal lain tugas dan tanggung jawab kita semua," tambah dia.
"Begitu juga harapan orang-orang yang telah berupaya untuk menyerang saya untuk memendam, menghentikan langkah-langkah pemberantasan korupsi, saya tunjukkan bahwa harapan orang-orang itu akan sia-sia tidak akan ada gunanya, dan saya tegaskan bahwa itu tidak akan bisa sebagai mana yang mereka harapkan."
Novel juga menyampaikan, bahwa ini juga menjadi penyemangat untuk semua, terutama anak muda, pemuda Indonesia.
"Kita berharap ke depan semakin kuat dan makin perhatian akan kepentingan bangsa dan negara, dan kepentingan orang banyak."
Dalam pengantar video tersebut, Dahnil juga mengajak semua mendoakan Novel Baswedan supaya kembali pulih dan bisa beraktivitas kembali melawan praktik korupsi di Indonesia. Karena, doa dan dukungan masyarakatlah sejatinya yang selama ini menguatkan perjualan melawan korupsi.
Dalam waktu dekat, kata dia, Dahnil beserta kawan-kawan akan menyampaikan kepada publik sejumlah temuan terkait kasus penyerangan teroris terhadap Novel Baswedan, yang sampai saat ini sudah berlalu selama 104 hari dan belum juga kunjung ditemukan pelakunya. Banyak keganjilan, dan keganjilan-keganjilan itu harus segera diungkap demi melawan praktik korupsi yang massif di Indonesia.
[Gambas:Facebook]