Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut akan berjalan rutin satu bulan sekali.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, kedua belah pihak bersepakat agar pertemuan SBY dan Prabowo tidak berhenti di Cikeas, pada Kamis (27/7) lalu.
"Kami berharap bisa mengundang Pak SBY ke Hambalang (kediaman Prabowo)," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/7).
Meski akan membuat rutin pertemuan SBY dan Prabowo, Fadli mengatakan pertemuan kedua belah pihak belum membicarakan koalisi di Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan itu, kata Fadli, hanya membahas seputar Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu khususnya mengenai ambang batas presiden.
Meski demikian, Fadli menyatakan kerja sama antara Demokrat dengan Gerindra kemungkinan besar akan terjadi di Pilkada serentak tahun depan.
"Salah satu yang akan dijajaki kemungkinan untuk Pilkada mengusung calon sama. Meskipun tidak mutlak tetapi termasuk bagian yang dijajaki di beberapa Pilkada," katanya.
Sebelumnya, pertemuan antara SBY dan Prabowo yang dikemas dengan jamuan makan malam nasi goreng tersebut, berlangsung di Cikeas sekitar dua jam.
Dalam pertemuan itu sejumlah hal dibahas termasuk salah satunya tentang ambang batas pencalonan presiden.