Novel Baswedan Dukung Pembentukan TGPF Ungkap Kasus Air Keras

CNN Indonesia
Jumat, 04 Agu 2017 16:04 WIB
Kakan kandung Novel mengatakan, kasus penyiraman air seharusnya bisa diungkap dalam hitungan hari bukan berlarut-larut seperti saat ini.
Novel Baswedan ingin kasusnya ditindaklanjuti dengan pembentukan tim gabungan pencari fakta. (Dok. KPK (Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berpendapat, untuk saat ini penyelesaian kasus penyerangan air keras terhadap dirinya bisa dilakukan dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

Hal tersebut disampaikan kakak kandung Novel, Taufik Baswedan kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/8).

"Setiap perkara yang berlarut berlarut, harus dibentuk Tim Pencari Fakta, karena ada apa?."
Taufik berkata, untuk kasus seperti yang menimpa Novel, polisi seharusnya dapat mengungkap pelaku dalam hitungan hari. Namun sudah lebih dari 100 hari Polda Metro Jaya belum mampu mengungkap pelaku dan dalang penyerangan ke Novel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas hal itu, kata Taufik, Novel ingin agar pengusutan kasus penyiraman air keras yang berlarut dilanjutkan dengan dibentuk tim gabungan yang independen dan melibatkan sejumlah pihak.

"Kebanyakan kalau perkara seperti itu paling seminggu, paling banter delapan sampai sepuluh hari tertangkap semua. Itu kan banyak pihak yang sarankan itu (pembentukan TGPF)," tuturnya.
Novel saat ini menjalani rawat jalan di Singapura. Dia sudah beberapa kali menjalani operasi pada kedua matanya yang rusak akibat siraman air keras, pada Selasa 11 April 2017 lalu.

Dia sudah keluar dari rumah sakit, dan tinggal di sebuah tempat di kota Singapura. Penyidik senior jebolan polisi itu masih menunggu tindakan dokter selanjutnya untuk menyembuhkan mata kirinya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER