Jakarta, CNN Indonesia -- Kepoilisian Resor Sumbawa, Nusa Tenggara Barat menemukan kemasan bahan peledak yang diduga bahan dasar bom pipa. Komponen bom ini ditemukan di pintu keluar Kantor Bupati Sumbawa subuh tadi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi Tri Budi Pangastuti mengonfirmasi penemuan itu.
"Iya betul tadi pagi jam tiga di Kantor Bupati," kata Tri kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (16/8).
Tri mengatakan, kemasan bahan peledak itu ditemukan pertama kali oleh petugas piket Polres Sumbawa sekitar pukul 04.30 WITA. Saat itu, kata Tri, anggota polisi tersebut tengah melakukan patroli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengetahui rangkaian bom tersebut, aparat kemudian memasang garis polisi agar tidak didekati warga. Kemudian polisi menghubungi Kompi Brimob Polda Sumbawa untuk melakukan penjinakan.
Sekitar pukul 07.10 WITA, unit penjinak bom Brimob Polda Sumbawa dan unit Gegana melakukan penguraian atas komponen bom tersebut.
Hasil uraian itu menunjukkan komponen bom masing-masing berupa kemasan atau rangkaian pipa dengan panjang 21 sentimeter dan diameter 9,5 cm (ukuran 3 Dim). Bahan peledak berupa ANFO sebanyak 205 gram, 202 buah paku ukuran 5 sentimeter, 83 buah paku ukuran 7 sentimeter, rangkaian kabel.
Selain itu juga terdapat 1 unit detonator ukuran 3 sentimeter yang terdiri dari
black powder,
lead acid dan uranium, 1 buah jam waker sebagai
swicth, 1 buah baterai sebagai
power dan 1 Lampu LED.
"Iya (bahan peledak) sudah dijinakkan," ucap Tri.
Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi kemudian memeriksa CCTV di sekitar lokasi, termasuk di Kantor Bupati Sumbawa.