Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo mengatakan akan berkoordinasi dengan Kepolisian RI terkait pengakuan Novel Baswedan saat menjalani pemeriksaan di Singapura.
Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras oleh orang tak dikenal di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada (11/4). Atas serangan itu, ia mengalami luka dan harus menjalani perawatan mata kiri di rumah sakit di Singapura.
Agus menyebut polisi telah melakukan pemeriksaan secara resmi terhadap penyidik senior KPK itu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Dan, dirinya sudah mendapatkan pengakuan dari Novel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya itu yang diberikan (Novel) pada kami. Kami
cross check kepada Polri, tujuan kita koordinasi," kata Agus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8).
Agus mengatakan setelah pulang dari Singapura, dirinya langsung menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Mantan ketua LKPP itu bertemu Tito untuk membahas lebih lanjut penyelidikan kasus Novel.
Kepada Agus, Tito kemudian meminta bantuan KPK untuk menindaklanjuti pengakuan Novel kepada penyidik. Agus mengatakan KPK juga akan mengirim tim penyidik untuk membantu Polri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan memberikan akses penuh kepada tim KPK selama mengusut kasus Novel.
"Kita tunggu saja, mudah-mudahan dalam waktu tidak begitu lama ada titik terang [kasus]," ujar Agus.
Tito mengatakan, akan mengklarifikasi semua hal yang dibeberkan Novel dalam pemeriksaan tersebut termasuk hal-hal yang dipertanyakan Novel seperti sketsa wajah, saksi yang memberikan keterangan sebagai sumber sketsa, dan teknis pengungkapan pelaku penyiram wajah.
"Hasil pemeriksaan ini nanti kita akan kembangkan untuk kita verifikasi," kata Tito dalam kesempatan yang sama.