Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menceritakan kembali pertemuannya dengan Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Arab Saudi beberapa waktu lalu. Rizieq rupanya belum berencana kembali ke Indonesia usai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mekah, Arab Saudi.
Fadli mengatakan, Rizieq masih ingin berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji dan melakukan sejumlah kegiatan.
"(Rizieq) masih konsentrasi ikut ibadah haji dan sebagainya. Saya kira pada waktunya pasti dia kembali," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli mengatakan, pertemuan dengan Rizieq terjadi di sebuah restoran di kawasan Mekah pada malam hari. Fadli mengaku ditemani Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid yang juga tengah melakukan kunjungan kerja untuk mengawasi penyelenggaraan haji.
Fadli mengatakan, banyak hal yang dibicarakan dengan Rizieq sambil menyantap Nasi Mandhi khas Timur Tengah di restoran tersebut. Fadli pun sempat bertanya soal kondisi kesehatan dan perkembangan kasus yang dihadapi oleh Rizieq.
Fadli mengatakan, Rizieq saat ini dalam kondisi sehat. Ia berkelakar, kondisi itu buah dari program diet yang dilakukan oleh Rizieq di Arab Saudi berjalan lancar.
Fadli menilai kasus dugaan cakap mesum yang mendera Rizieq sangat terkesan dibuat-buat. Kasus itu, kata dia, merupakan kriminalisasi terhadap Rizieq yang kerap mengkritisi pemerintah.
Bahkan Fadli telah meminta Kepolisian menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) lantaran tidak ada bukti yang cukup untuk memidanakan Rizieq.
"Sudahlah, kasus yang dibuat-buat itu dihentikan. Saya kira harusnya yang mengarah pada kasus ini dihentikan karena memang tidak ada kasus," ujarnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menyatakan, penyidik 'menjemput bola' ke Arab Saudi untuk memeriksa Rizieq yang hingga kini masih berdalih menjalankan ibadah umrah.
"Daripada menunggu (Rizieq pulang), anggota kami yang berangkat ke sana untuk melakukan pemeriksaan," kata Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8).
"Nanti hasil pemeriksaan kami evaluasi. Setelah yang bersangkutan pulang, kami akan lakukan pemeriksaan kalau itu diperlukan," ucapnya.