Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap lima orang, termasuk Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno, dalam operasi tangkap tangan (OTT) hari ini, Selasa (29/8).
Operasi senyap tersebut dilakukan di tiga kota berbeda, yakni Tegal, Balikpapan dan Jakarta.
"Kami amankan lima orang (termasuk Wali Kota Tegal), dan sedang dalam proses dibawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febri menyatakan, ada sejumlah uang yang ikut diamankan dalam operasi OTT ini. Uang tersebut diduga suap dan totalnya mencapai ratusan juta rupiah.
Uang diduga suap itu disinyalir diterima Siti Mashita dari pihak swasta terkait proyek infrastruktur di lingkungan Pemerintahan Kota Tegal, Jawa Tengah.
"Kami amankan orang terkait indikasi transaksi oleh penyelenggara negara dan unsur swasta juga," tuturnya.
Lebih lanjut, Febri menyebut ada sejumlah lokasi di Tegal yang sudah disegel terkait OTT hari ini. Namun dia belum mau merinci lokasi mana saja yang disegel tim satgas lembaga antirasuah.
"Ada info lokasi segel di Tegal, besok akan dirincikan lebih lanjut," ujarnya.
Siti Mashita ditangkap petang tadi di rumah dinasnya sekitar pukul 18.00 WIB. Saat ini, tim satgas KPK tengah membawa Siti Masitha dan empat orang lainnya ke Gedung KPK, Jakarta.
Siti Masitha merupakan kader Partai Golkar. Perempuan yang akrab disapa Bunda Sitha itu, merupakan Wali Kota terpilih di Tegal pada 2013 silam.
(eks)