Diskusi Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI untuk Seleksi Akpol

CNN Indonesia
Kamis, 07 Sep 2017 06:03 WIB
Djarot sebut bantuan seleksi Akpol tak berbentuk uang, melainkan perjanjian kerja sama bimbingan terutama untuk anak di Pulau Seribu & pemegang KJP.
Ilustrasi siswa Akpol. (Antara/R.Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakapolda Metro Jaya Suntana menemui Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk meminta dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI dalam rangka seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) atau proses perekrutan bintara polisi yang diadakan setiap tahun. 

Dikatakan Suntana, bantuan yang diharapkan dari Pemprov DKI berupa bimbingan dan pelatihan edukatif saat anak-anak yang bersangkutan disiapkan menjadi calon polisi.

"Kalau seleksi dan lain-lain, kita sudah ada biayanya, tapi kita akan menyaring dari teman-teman, yang berminat dan nilainya bagus," kata Suntana di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/9).

Sementara itu, Djarot menyebut bahwa bantuan untuk pembimbingan calon murid Akpol bukan berbentuk uang, melainkan perjanjian kerjasama (PKS).

"Bukan dana, tapi nanti akan ada PKS untuk membantu anak-anak kita yang mau masuk di Kepolisian dalam bentuk pelatihan," kata Djarot.

Dikatakan Djarot, bimbingan diutamakan untuk anak-anak yang tinggal di Pulau Seribu, dan anak-anak yang memiliki Kartu Jakarta Pintar.

"Sehingga, perlu ada kerjasama dengan pihak Polda," ujarnya.

Ia menambahkan, rumusan PKS akan dikerjakan Pemprov DKI dan Polda sehingga pekan depan dapat ditandatangani kedua belah pihak.

Nantinya, PKS antara Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI diharapkan dapat meningkatkan kompetensi calon taruna dari Jakarta pada tahun 2018 mendatang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER