Dandhy Minta Masinton Buktikan Tulisan soal Megawati Salah

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 07 Sep 2017 19:19 WIB
Wartawan Dandhy Dwi Laksono menyatakan dirinya menilai tulisan yang membandingan Megawati dan Suu Kyi memiliki data yang valid.
Wartawan Dandhy Dwi Laksono menyatakan dirinya menilai tulisan yang membandingan Megawati dan Suu Kyi memiliki data yang valid. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wartawan Dandhy Dwi Laksono meminta Ketua Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Masinton Pasaribu buktikan tulisan bertajuk ‘Suu Kyi dan Megawati’ salah. Beberapa waktu lalu Dandhy mengunggah itu di akun Facebook yang kemudian dilaporkan oleh Repdem ke Polda Jawa Timur.

Masinton meminta Dandhy untuk menulis klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban membandingkan Megwati dengan Pemimpin Defacto Myanmar Aung San Suu Kyi. Jika klarifikasi terbit maaf dari organisasi sayap PDI Perjuangan itu disebut akan terbuka.

"Sebagai orang yang bermoral, ya buktikan tulisan itu bermasalah. Kalau bisa buktikan itu, bolehlah dia coba itu," kata Dandhy di depan Istana Merdeka Jakarta Pusat, Kamis (7/9).

Dandhy merasa tulisan yang membandingan Megawati dan Suu Kyi memiliki data yang valid. Menurutnya tidak ada alasan untuk melaporkan tulisan itu dengan pasal Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik atau Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Bila Repdem merasa tulisan itu bermasalah, kata Dandhy, buktikan dengan penelitian yang bisa membantah tulisan itu. Apalagi ada Megawati Institute yang digawangi peneliti dan cendikiawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga terkejut sebenarnya kemana tradisi intelektual kawan-kawan yang mengalami masalah. Partai sekarang main polisikan begitu saja," kata Dhandy.

Dhandy menilai tingkah laku partai yang melapor ke polisi merupakan rancangan pemberangusan kebebasan berpendapat. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER