PSI Tiru Ahok-Djarot untuk Kumpulkan Dana Partai

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Sep 2017 05:09 WIB
Sistem sumbangan dipilih PSI agar ada timbal balik dengan masyarakat, dan mencegah penyelewengan lewat keterbukaan penggunaan anggaran.
PSI mengikuti sistem pengumpulan dana berbasis sumbangan masyarakat yang pernah diterapkan Ahok-Djarot. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Solidaritas Indonesia meniru sistem pengumpulan dana yang sebelumnya pernah dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat saat ingin mencalonkan lagi jadi kepala daerah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Sistem pengumpulan dana itu dilakukan dengan melibatkan sumbangan masyarakat.

"Kita akui, sistem penggalangan dana kita memang belajar dari cara Ahok-Djarot saat mengumpulkan dana untuk kampanye kemarin," kata Ketua DPP PSI, Tsamara Amany di Gedung DPW DKI Jakarta, Jumat (8/8).

PSI Tiru Ahok-Djarot untuk Kumpulkan Dana PartaiTsamara Amany. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Menurut perempuan kelahiran 24 Juni 1996 tersebut, sistem sumbangan dipilih karena ada ada hubungan timbal balik antara masyarakat dengan partai. Tsamara menyebut, jika uang rakyat yang dikumpulkan, akan sangat minim penyelewengan dana dilakukan partai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menjaga integritas, selain meniru sistem yang digunakan Ahok-Djarot, sistem keuangan di partai ini pun akan dibuka dengan transparan. Semua aktivitas keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran akan di publikasi berkala di situs resmi miliknya.

"Kita buka semua, sistem kita fair. Dari mulai event, keuangan, semua kita buka-bukaan," kata Tsamara.

Partai Solidaritas Indonesia hari ini membuka pendaftaran calon legislatif secara terbuka, caleg ini dikhususkan untuk menjadi wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta. 

Pendaftaran tersebut dilakukan hingga 27 Oktober mendatang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER