Jakarta, CNN Indonesia -- Percobaan penculikan siswa SD di Tanjung Duren Jakarta Barat yang berisinial PI ternyata tidak benar. Perlakuan yang diterima siswi kelas IV SD yang diduga upaya penculikan, ternyata hanya reaksi spontan seorang warga saat hendak membuka pintu mobil.
Hari ini kepolisian menggelar rekonstruksi kasus serta pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk siswi SD yang mengaku akan diculik.
"Kesimpulan penyidikan kami video pengakuan PI yang viral dan beredar luas di media sosial itu tidak benar," kata Wakil Kepala Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Barat Komisaris Ivers Manossoh di Polsek Tanjung Duren, Jakarta, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video pengakuan PI terkait upaya penculikan viral sejak kemarin. Sebanyak 11 orang saksi sudah diperiksa polisi, termasuk orang tua siswa, guru, dan wali kelas.
Selain itu, polisi juga menganalisis rekaman video pengawas (CCTV) yang terpasang menghadap ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga menggelar rekonstruksi kasus dengan menggelar 20 adegan.
"Adegan 14-15 kami temukan ketidaksesuaian pengakuan si anak dengan rekaman CCTV," ujar Ivers.
Sementara berdasarkan rekaman CCTV diketahui kejadian terjadi pukul 13.30 WIB di depan sekolah. Saat itu, PI dan kedua temannya kebetulan melintas di samping mobil yang dicurigai milik penculik.
Mobil tersebut, kata Ivers, sebenarnya milik salah satu penduduk yang memang biasa parkir di lokasi tersebut. Tukang parkir yang berada di lokasi kemudian mengarahkan PI dengan cara memegang kepala PI untuk menyingkir karena pintu mobil yang akan dibuka.
"Terlihat dalam CCTV tukang parkir ini dia mengarahkan dengan memegang belakang kepala si anak ini agar segera pergi karena pintu mau dibuka. Dari rekaman CCTV sama sekali tidak ada tindakan penculikan," tutur Ivers.
Selain itu dalam CCTV diketahui, PI tidak menggigit tukang parkir tersebut. Namun saat diminta menyingkir, PI langsung berlari menjauh, "Mungkin ada
beda persepsi, anak takut karena setelah itu pintu terbuka dan ada orang keluar dari mobil," katanya.