Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari konten film Gerakan 30 September (
G30S/PKI) produksi 1984 silam.
Salah satu hal yang harus diperbaiki adalah keberadaan konten kekerasan pada film tersebut. Menurut Tjahjo, hal tersebut harus diperbaiki agar file mengenai G30S/PKI dapat dinikmati anak muda.
"Ada hal-hal yang perlu direvisi supaya bisa dinikmati anak-anak muda dengan baik. Yang bahas ahli film, apakah misalnya konten kekerasaan, tapi tidak meninggalkan substansi masalah," kata Tjahjo di Klaten, seperti tertulis di keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (22/9).
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan itu meminta tak ada manipulasi dalam sejarah bangsa, tak terkecuali G30S/PKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manipulasi harus dihindari jika film yang menceritakan tragedi
G30S PKI ingin dibuat ulang. Pembuatan ulang film telah diwacanakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya punya prinsip, tata sejarah bangsa harus diluruskan jangan ada manipulasi, penyelewengan, pro dan kontra. Kalau dengan arahan Presiden supaya ini lurus dan beban sejarah karena ini untuk generasi ke depan," ujarnya.
Saran pembuatan ulang film
G30S/PKI disampaikan Jokowi pada Senin (18/9). Tujuan pembuatan ulang adalah, agar generasi milenial mengetahui lebih dalam mengenai PKI dan bahaya komunisme.
"Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," kata Jokowi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
(djm/djm)