Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Panitia Khusus Hak Angket DPR atas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) melakukan pertemuan secara diam-diam di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (4/10).
Pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan informasi dari anggota Pansus Angket KPK Taufiqulhadi, sejumlah rekannya yang turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar, Wakil Ketua Pansus Angket KPK Eddy Kusuma Wijaya, politikus Golkar Bambang Soesatyo dan John Kennedy Aziz, serta politikus PPP Anas Thahir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pun ikut hadir. Begitu pun politikus NasDem Akbar Faizal serta dua politikus PDIP Risa Mariska dan Arteria Dahlan.
"Dalam rangka konsolidasi dan koordinasi guna menindaklanjuti kunjungan kita terdahulu, sambil menanyakan perkembangan penanganan kasus-kasus yang sudah dilaporkan ke Polri dan minta masukan-masukan untuk yang akan jadi pertimbangan rekomendasi," ujar Eddy kepada
CNNIndonesia.com lewat aplikasi pesan singkat.
Sementara itu dari Korps Bhayangkara yang hadir adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Syafruddin, dan Kadiv Humas Irjen Setyo Wasisto.
Berbeda dari kunjungan Pansus Angket KPK ke Polri yang pertama pada pertengahan Juli silam, pertemuan tidak diakhiri dengan sesi konferensi pers. Pansus Angket KPK langsung meninggalkan Mabes Polri usai pertemuan berakhir.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, usai pertemuan Setyo mengatakan pembahasan antara pihaknya dan Pansus Angket KPK hanya bersifat konsultasi.
"Tidak ada hal-hal yang menonjol yang disampaikan. Hanya konsultatif," ujar Setyo usai pertemuan yang berakhir sekitar pukul 16.30 WIB tersebut.
Namun, jenderal polisi bintang dua itu menolak menyampaikan materi yang dibahas dalam pertemuan. Hal itu, kata Setyo, karena materi pertemuan yang bersifat tertutup.
Setyo pun mengatakan terkait rencana pembentukan Detasemen Antikorupsi di tubuh Polri, serta dilaporkannya Ketua KPK Agus Rahardjo ke Bareskrim Polri pun tak sempat dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Jadi tidak dibahas spesifik. Disampaikan bahwa tadi pertemuan teknis sekali," tuturnya.