Polisi Tangkap Dokter yang Mengaku TNI Aniaya Petugas Parkir

Djibril Muhammad | CNN Indonesia
Minggu, 08 Okt 2017 17:17 WIB
Dokter yang mengaku anggota TNI itu bernama Anwari tidak tercatat sebagai anggota TNI AD namun bertugas sebagai salah satu dokter di RSPAD Jakarta Pusat.
ilustrasi (jarmoluk/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan menangkap seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto bernama Anwari. Ia ditangkap karena melepaskan tembakan usai menganiaya petugas parkir di Basement 2 Gandaria City (Gancit), pada Jumat (6/10) malam.

"Awal masalahnya karena yang bersangkutan tidak terima harus bayar parkir kendaraan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan di Jakarta, Minggu (8/10) seperti dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, kejadian berawal saat seorang pengemudi yang mengendarai mobil dinas plat nomor TNI akan keluar dari parkiran Mal Gandaria City pada Jumat (6/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas parkir Mal Gandaria City Zuansyah meminta pengemudi membayar uang parkir namun menolak karena alasan kendaraan dinas TNI tidak bayar berdasarkan peraturan daerah (Perda).

Pengemudi itu membayar parkir Rp5.000 selanjutnya sopir kembali ke lokasi parkir bersama Anwari yang memaki Zuansyah.

Anwari yang mengaku anggota TNI memukul Zuansyah dan melepaskan sekali tembakan senjata api ke atas.

Pengelola dan pimpinan keamanan Mal Gandaria City sempat memediasi kejadian tersebut bersama pelaku selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Kebayoran Lama.

Berdasarkan laporan itu, petugas menyelidiki penganiayan dan tembakan yang dilakukan oknum yang mengaku anggota TNI AD itu.

Iwan memastikan Anwari tidak tercatat sebagai anggota TNI AD namun bertugas sebagai salah satu dokter di RSPAD Jakarta Pusat.

Diketahui saat itu, Anwari menggunakan kendaraan dinas istrinya yang juga merupakan dokter RSPAD. (djm/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER