T1, Spa Gay yang Dikunjungi ABG Hingga Lanjut Usia

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2017 19:09 WIB
Warga dan pekerja di sekitar lokasi T1 Sauna sama sekali tak tahu tempat itu menjadi ajang pesta gay. Warga juga tak curiga sebelum polisi menggerebek.
Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Jakarta, CNN Indonesia -- Garis polisi terpasang di depan ruko T1 Sauna yang diduga menjalankan bisnis prostistusi spa gay. Dua gembok berukuran sedang turut mengunci satu-satunya pintu masuk ke dalam ruko yang terletak di Plaza Harmoni Blok A 16-17, Gambir, Jakarta Pusat, itu.

Di temboknya terpampang kertas berisi pengumuman bernomor 04/X/2017. Satpol PP tertanggal 8 Oktober 2017. Isinya, menutup dan melarang kegiatan usaha T1 Sauna (PT Teri Tori Alam Sejati).

Keputusan tersebut berlandaskan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2015 tentang kepariwisataan. Di bagian kanan bawah, tercantum tanda tangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Harry Apriyanto yang mengatasnamakan Gubernur DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan T1 Sauna tidak lepas dari penggeberekkan yang dilakukan kepolisian pada Jumat malam lalu (6/10). Sejumlah personel Polres Metro Jakarta Pusat menemukan aktivitas tak lazim, yakni sejumlah pria saling memadu kasih.

Sebanyak 51 pria diamankan yang terdiri dari 44 warga negara Indonesia dan 4 orang asal Tiongkok, seorang asal Thailand, seorang asal Malaysia, serta seorang asal Singapura. Polisi kemudian menetapkan enam orang sebagai tersangka, yakni GG, GCMP, NA, TS, K, dan HI.

Salah seorang petugas keamanan yang bertugas di sekitar T1 Sauna membeberkan beberapa informasi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/10).
Dia mengatakan orang-orang yang selama ini datang ke T1 Sauna adalah kalangan remaja hingga lanjut usia dengan menggunakan mobil dan sepeda motor.

"Sempat sepi pas Agustus kalau enggak salah. Yang datang dua bulan belakangan ini juga kebanyakan ABG," tutur petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Dia menduga sepinya pengunjung T1 Sauna beberapa bulan ke belakang tak lepas dari kasus yang menjerat artis Saiful Jamil.

Faktor lain yang membuat T1 Sauna sepi pengunjung adalah penggerebekkan Atlantis Gym oleh kepolisian di kawasan Kelapa Gading, Jakarta. "Mungkin karena takut digerebek ya," tuturnya.

Petugas keamanan ini enggan memberikan informasi lebih banyak. CNNIndonesia.com lalu mencari informasi dari orang lain yang juga biasa beraktivitas di sekitar T1 Sauna.

T1, Spa Gay yang Dikunjungi ABG Hingga Lanjut UsiaGaris polisi yang dipasang di T1 Sauna. (REUTERS/Beawiharta)
Sumber kedua adalah seorang pegawai rumah makan di dekat T1 Sauna. Lokasi tempat kerjanya hanya dipisahkan satu ruko dengan T1 Sauna.

Pegawai wanita ini mengaku tidak tahu aktivitas di dalam T1 Sauna. Begitu pun orang-orang yang bekerja di sekitar T1 Sauna seperti dirinya.

Wanita yang enggan disebutkan namanya ini mengaku pernah membawakan pesanan makanan ke T1 Sauna. Akan tetapi, dia tidak diizinkan masuk, hanya mengantarkan makanan sampai di bagian depan ruko saja.

"Sekarang ternyata ketahuan di dalamnya begitu. Mau kasihan tapi bagaimana ya karena dipakai untuk begitu juga," tuturnya di rumah makan tempatnya bekerja.

Pemilik dan pegawai T1 Sauna dikenal ramah. Tidak pernah tampak sedang menyembunyikan sesuatu sehingga tak pernah menimbulkan kecurigaan. Saat T1 Sauna digerebek polisi, pegawai rumah makan ini juga tidak mengetahui karena sekitar pukul 18.00 WIB sudah pulang ke rumah. 

"Saya tahu aja baru pas malam minggu. Baca berita di handphone," katanya.
Menurut keterangan darinya, T1 Sauna telah beroperasi sekitar dua tahun lalu. Kemudian, berdasarkan informasi yang diketahuinya, dua orang polisi sempat menyamar menjadi konsumen sebelum penggerebekkan dilakukan.

Seorang pegawai yang juga bekerja di sekitar T1 Sauna mengutarakan hal serupa. Pria yang juga enggan menyebutkan identitasnya ini mengaku tidak tahu apa aktivitas yang selama ini dilakukan di balik tembok ruko Blok A 16-17 tersebut.

"Tapi kalau Rabu sore, ramai banget. Sebelum saya pulang, jalanan penuh nih dijadiin parkiran," katanya.

T1, Spa Gay yang Dikunjungi ABG Hingga Lanjut UsiaPolisi berjaga usai penggerebekan T1 Sauna. (REUTERS/Beawiharta)
Dijelaskannya, tamu-tamu T1 Sauna didominasi oleh pria. Dia mengaku tidak pernah melihat wanita datang menjadi pengunjung.

"Eh enggak tahunya pada 'ngadu pedang' di dalam," ujarnya diikuti tawa.
Perihal penggerebekkan polisi, pria bertubuh tambun ini juga tidak melihatnya karena saat kejadian dirinya sudah di rumah. Dia malah mengetahui penggerebekkan T1 Sauna dari ceramah seorang ustaz.

"Iya. Ustaznya nyeritain, tuh di Harmoni ada pesta seks gay. Makanya, anak laki-laki jangan dikasih boneka," tuturnya.

Pria itu lalu menjelaskan bahwa sebelum Ramadan kemarin, sempat ada massa yang menuntut penutupan T1 Sauna. Jumlahnya cukup banyak.

Mereka datang menggunakan dua mobil bak terbuka. Massa tersebut diduganya bukan warga sekitar.

Dia tidak tahu pasti apa alasan massa yang ingin T1 Sauna ditutup karena aksi unjuk rasa dilakukan di luar pagar kompleks Ruko.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER