Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membantah pemerintah selalu mengutamakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembangunan infrastruktur. Pramono menjelaskan, yang benar bahwa pemerintah lebih memilih pengembang yang sehat untuk membangun infratsruktur, baik itu BUMN maupun swasta.
Pernyataan itu ia sampaikan menyusul pernyataan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani yang menyebut BUMN mematikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Ya sekarang ini sudah menjadi era kompetisi ya. Siapa pun yang bisa bekerja lebih baik lebih sehat lebih kuat, ya monggo. Jadi tidak perlu ini harus BUMN ini harus swasta, siapa yang bisa bekerja lebih cepat lebih baik kualitas lebih, ya monggo saja," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono menjelaskan BUMN hanya mengerjakan bagian kecil pembangunan infrastuktur. Beberapa kali Presiden Joko Widodo meresmikan tol yang dibangun oleh swasta, seperti Tol Bawean, Tol Mojokerto, dan Tol Jombang-Kertosono.
Dengan begitu, kata Pramono, tidak ada lagi alasan swasta untuk berpikir bahwa mereka tidak diberi porsi oleh pemerintah. Menurut Pramono, kenyataannya porsi swasta jauh lebih besar dari BUMN.
Lebih lanjut, Pramono mengatakan pembangunan infrastruktur tidak bisa dipaksakan. Pembangunan akan selesai bila layak selesai dan sebaliknya.
"Tetapi memang semuanya karena tahun anggaran itu sudah dipersiapkan, jadi hal-hal yang direncanakan dari awal oleh pemerintah, terutama oleh menteri PU dan perhubungan harapannya memang akan banyak yang selesai pada tahun 2018 ini," kata Pramono.
Sebelumnya, Ketua Kadin Rosan P. Roeslani menilai BUMN berekspansi terlampau jauh dengan memiliki anak, cucu, hingga cicit usaha yang tidak sesuai bisnisnya. Hal itu lantas membuat usaha kecil sulit berkembang.
"Anak cicit BUMN ini mengambil banyak porsi swasta dan UMKM. Contohnya, ada kegiatan catering untuk internal BUMN yang dibikin oleh cicit mereka. Kami ingin BUMN kembali ke core bisnisnya," ujar Rosan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merasa tersinggung dengan ucapan Rosan. Rini menjelaskan, bahwa selama ini BUMN juga berperan dalam memberikan dorongan agar UMKM bisa mendapatkan pinjaman perbankan.
"Sebagai BUMN kami dorong bagaimana memajukan UMKM. Program beraneka ragam bantu masyarakat bawah," kata Rini, Kamis (5/10) lalu.