Fahri Sebut Tradisi Buruk Djarot Absen Sertijab Anies-Sandi

Abi Sarwanto & Mesha Mediani | CNN Indonesia
Senin, 16 Okt 2017 15:34 WIB
Djarot menurut Fahri seharusnya hadir sebagai bentuk keberlanjutan pemerintahan di DKI Jakarta. Pergantian kepemimpinan adalah hal yang normal di pemerintahan.
Djarot Saiful Hidayat memilih berlibur ketimbang menghadiri serah terima jabatan Anies-Sandi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik ketidakhadiran mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dalam acara serah terima jabatan dengan gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Balai Kota, sore nanti. Djarot usai pensiun memilih untuk berlibur ke luar kota ketimbang tetap berada di ibu kota.

"Itu sebenarnya tradisi buruk. Harusnya keberlanjutan itu dijaga," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/10).

Fahri menilai ketidakhadiran ini seolah mengulang sejarah saat Presiden kelima Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri pelantikan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004 lalu.
“Cukup lah dimasa yang lalu ada Presiden yang tidak menyelesaikan itu. Harusnya selesai. Hari ini semua selesai," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri menduga ketidakhadiran Djarot yang disebut pergi berlibur ke luar Jawa, karena disuruh seseorang. Seharusnya, kata Fahri, Djarot tetap menyambut Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur baru DKI Jakarta.

"Selamat datang. Ada yang selamat tinggal dan itu biasa itu. Dalam hidup itu ada yang datang dan ada yang pergi. Itu normal. Ada yang hidup lahir dan mati. Itu hidup," katanya.

Kritikan ini juga datang dari Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid. Menurutnya, ketidakhadiran Djarot menandakan bahwa politikus PDIP itu masih belum move on dan lemah dalam hal etika serta kesadaran dalam menjalankan regulasi.

Sebab, kata Sodik, proses serah terima jabatan merupakan bagian dari tugas yang harus dijalankan pejabat lama kepada pejabat baru yang terpilih.
"Jika ini terjadi, merupakan edukasi tidak baik kepada bangsa khususnya kepada para pendukungnya yang masih belum 'move on'," kata Sodik melalui pesan singkat.

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan mengomentari ketidakhadiran Djarot dalam prosesi serah terima jabatan dengan Anies-Sandi di Balai Kota, sore nanti.

"Tanya Pak Djarot ya, jangan tanya saya. Saya tidak mau komentar," kata Tjahjo usai menghadiri rapat di DPR.

Ketidakhadiran Djarot dikonfirmasi salah satu stafnya yaitu Monang Tambunan. Djarot diketahui pergi berlibur ke Labuan Bajo bersama keluarganya.

"Iya, Bapak sudah berangkat tadi pagi," ujar staf pribadi Djarot, Monang, ketika dihubungi wartawan hari ini.
Sekretaris Daerah sekaligus Pelaksana harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta Saefullah masih berharap Djarot dapat mengikuti prosesi serah terima jabatan Anies-Sandi. 

"Mudah-mudahan pak djarot datang. Kemarin saya masih minta beliau datang," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, hari ini.

Rencananya, setelah dilantik di Istana Negara pada pukul 16.00 WIB, Anies-Sandi dijadwalkan mengikuti serah terima jabatan di Balai Kota pada pukul 17.30 WIB.

Setelah itu, Balai Kota pun bakal menggelar Selametan Jakarta untuk menyambut pimpinan baru provinsi tersebut. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER