Massa Aksi 3 Tahun Jokowi-JK Bubar, 9 Orang Diamankan

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Okt 2017 01:48 WIB
Massa aksi 3 tahun Jokowi-JK akhirnya bubar usai polisi 'memaksa' dengan menormalkan kembali arus lalu lintas usai upaya negosiasi tak mempan.
Massa aksi 3 tahun Jokowi-JK akhirnya bubar usai polisi 'memaksa' dengan menormalkan kembali arus lalu lintas usai upaya negosiasi tak mempan. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Massa aksi tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla akhirnya membubarkan diri setelah bernegosiasi dengan pihak kepolisian. Polisi juga mengamankan sembilan orang dari anggota massa aksi tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menjelaskan, pihak kepolisian ‘memaksa’ membubarkan massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan buruh tersebut dengan menormalkan kembali arus lalu lintas di sekitar Istana Negara.

Hal itu dilakukan setelah massa aksi tetap bertahan di lokasi unjuk rasa meski batas waktu sudah usai sejak pukul 18.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Kami mengambil langkah yang mana sebelumnya arus lalu lintas kami alihkan, karena masyarakat merasa terganggu, lalu kami jalankan arus lalu lintas secara normal,” kata Irjen Idham Azis, kepada wartawan, Sabtu (21/10) dini hari.

“Akhirnya rekan-rekan mahasiswa membubarkan diri,” lanjutnya.

Idham mengaku pihak kepolisian sudah mencoba bernegosiasi dengan pihak massa ketika unjuk rasa mereka tak kunjung bubar hingga lewat pukul 23.00 tadi.

“Namun mereka tetap bertahan, bahkan mereka berwacana sampai mau bermalam di tempat,” kata Idham.


Mahasiswa pun mulai meninggalkan lokasi aksi pada Jumat (20/10) tengah malam dengan pengawalan dari pihak kepolisian dan TNI.

Pihak kepolisian juga mengamankan sembilan orang di antara mereka dan dikirim ke Polda. Sembilan orang tersebut dikenakan Pasal 406 KUHP tentang pengrusakan dan Pasal 170 KUHP soal kekerasan di muka umum.

Idham menyebut ada tiga orang anggota polisi yang terluka atas aksi kritik pemerintahan Jokowi-JK tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER