Setnov Desak Trump Minta Maaf soal Penolakan Panglima TNI

CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 13:00 WIB
Ketum Partai Golkar Setya Novanto mendesak Presiden AS Donald Trump meminta maaf secara terbuka pada rakyat Indonesia terkait penolakan tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto mendesak Presiden AS Donald Trump meminta maaf atas insiden penolakan Panglima TNI ke Washington. (ANTARA FOTO/Reno Esnir).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto turut buka suara terkait penolakan Amerika Serikat terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang hendak ke Washington, Sabtu (21/10) lalu.

Novanto meminta Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bergerak proaktif melakukan klarifikasi kepada pemerintah AS. Pasalnya, penolakan terhadap Gatot telah menyinggung harga diri bangsa.

Selain itu, Ketua DPR itu juga mendesak Presiden AS Donald Trump untuk secara terbuka meminta maaf kepada pemerintah Indonesia terkait dengan kejadian tersebut.

"Mendesak pemerintah AS untuk meminta maaf secara terbuka kepada bangsa Indonesia atas kejadian tersebut," ujar pria yang akrab disapa Setnov itu dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih dari itu, Golkar juga meminta pemerintah AS tidak mengulangi tindakan yang dianggap ceroboh kepada rakyat Indonesia sebagaimana hal yang menimpa Gatot agar hubungan bilateral kedua negara tetap terjaga.

"Golkar berharap, sekaligus mengimbau segenap komponen bangsa untuk tetap dapat menahan diri dan menyerahkan kasus yang menimpa Panglima TNI ini kepada Pemerintah atau Menlu RI," ujarnya.


Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat pada Sabtu (21/10). Gatot bersama istrinya dijadwalkan pergi ke AS demi memenuhi undangan dari Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Durford, Jr. untuk menghadiri acara konferensi bernama Chiefs of Defence conference on country violent Extremist organizations ( VEOs) di Washington pada 23-24 Oktober.


Kabar penolakan ini disampaikan pihak Emirates, maskapai penerbangan yang sedianya akan membawa Gatot bersama istrinya ke negeri Paman Sam.

Atas kejadian itu, Gatot telah melapor kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menko Polhukam Wiranto. Dia juga dikabarkan telah mengirim surat kepada Joseph F Durford, Jr.

Pemerintah AS melalui kedutaan besarnya di Jakarta sudah meminta maaf. Hari ini Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Erin Elizabeth McKee bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

McKee memastikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah bisa masuk ke wilayah Negeri Paman Sam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER