Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 40 orang korban kebakaran sebuah pabrik kembang api di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak BUN Kosambi.
Menurut GA Manajer RSIA BUN Kosambi, Yopi Laturatarisa, dari 40 pasien yang dirawat, 14 di antaranya harus menjalani perawatan intensif.
“Enam pasien di antaranya harus masuk ruang operasi karena luka bakar di atas 50 persen,” kata Yopi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (26/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara korban, ada tujuh orang yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang karena mengalami luka bakar di atas 80 persen.
Sementara sisanya sudah ditangani dan diizinkan pulang karena luka bakar ringan.
Yopi mengatakan, sejauh ini belum ada korban tewas yang dibawa ke RSIA BUN Kosambi. Berdasarkan informasi yang diterimanya, sebagian korban dirujuk di sejumlah rumah sakit di sekitar Kecamatan Kosambi.
Berdasarkan informasi awal, tercatat ada 23 orang korban tewas. Sementara belasan lainnya terluka.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sejak pukul 09.00 WIB dan telah padam pada pukul 12.00 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisari Besar Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih mengidentifikasi korban kebakaran tersebut.
"Dari hasil cek di dalam TKP diperkirakan sebanyak 23 orang mayat dengan luka bakar yang sulit dikenali," ujarnya.
Argo mengatakan, selain korban meninggal didapati juga sekitar lima orang yang mengalami luka bakar. Kelima orang tersebut dibawa ke RS Mitra Husada.
"Beberapa korban luka bakar yang dapat teridentifikasi lainnya dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Pabrik kembang api tersebut diketahui baru berdiri selama dua bulan. Pemilik pabrik bernama Indra Liyono, seorang warga di Jakarta Barat.
Polisi hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Jumlah korban luka diperkirakan masih dapat bertambah.