Raut Pucat Anggota DPR Jenguk Korban Luka Kebakaran

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 20:45 WIB
Korban meminta kepada anggota dewan Irma Suryani mendesak pihak rumah sakit memberi penanganan khusus agar luka bakar mereka tidak lebih parah.
Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago usai menjenguk korban kebakaran pabrik kembang api yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Tangerang, CNN Indonesia -- Wajah Irma Suryani Chaniago pucat pasi saat keluar dari RSUD Kabupaten Tangerang pada Jumat (27/10) siang. Sekilas, raut mukanya seperti habis melihat sesuatu yang kotor dan busuk.

Anggota Komisi IX DPR Fraksi NasDem ini datang sendiri ke rumah sakit itu, tanpa ditemani kolega dari parlemen. "Kebetulan hari ini sedang reses," kata Irma di RSUD Kabupaten Tangerang.

Wajah pucat Irma bukan tanpa sebab. Dia baru saja menjenguk korban luka kebakaran pabrik kembang api Kosambi, Tangerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ada tujuh korban yang dikunjungi Irma di sana. Semuanya mengalami luka bakar serius. Bahkan ada yang kritis hingga harus mendapat pelayanan ICU.

Sekitar satu jam Irma berada di rumah sakit. Dia menceritakan situasi korban kepada wartawan yang tidak diperkenankan masuk ke rumah sakit itu.

"Yang saya lihat hari ini naudzubillahi min zalik yah, ini tragedi kemanusiaan menurut saya," kata Irma.


Irma belum bisa melepaskan ingatannya akan luka bakar yang dialami korban. Wajahnya menunjukkan seolah habis melihat kengerian.

"Luka korbannya benar-benar luar biasa. Hampir kepala sampai kaki itu terbakar," ucap Irma.

Raut Pucat Anggota Dewan Jenguk Korban Luka Kebakaran PabrikKebakaran yang melanda pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses terjadi pada Kamis (26/10) sekitar pukul 09.00 WIB. (AFP Photo/Demy Sanjaya)
Irma mengatakan, korban meminta agar dirinya menjamin pihak RSUD Kabupaten Tangerang memberi perawatan tanpa memungut ongkos terlebih dahulu. Selain itu korban juga meminta Irma mendesak pihak rumah sakit memberi penanganan khusus agar luka bakar mereka tidak lebih parah.

"Segera operasi supaya tidak busuk hingga diamputasi," kata Irma.

Irma mengaku telah menghubungi pihak BPJS Kesehatan untuk menanggung biaya perawatan para korban. Dia tidak peduli apakah korban terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan atau tidak.


Menurutnya, BPJS Kesehatan merupakan perwakilan pemerintah yang wajib memberi pertolongan kepada para korban. "Negara harus hadir dulu. Tidak boleh tidak ada yang tidak di-cover. Komisi IX akan mengawal," kata Irma.

Irma pun bergegas naik ke mobilnya. Wajahnya yang pucat sudah tidak lagi kentara. Dia mengaku akan langsung menuju lokasi kebakaran.

Ledakan dan kebakaran yang melanda pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses terjadi pada Kamis (26/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Api yang melahap pabrik tersebut baru dapat dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER