Tiga Hari di ICU, Satu Korban Pabrik Kembang Api Meninggal

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2017 22:13 WIB
Salah satu korban luka kebakaran pabrik kembang api, Nurhayati (20) meninggal dunia karena mengalami luka bakar di atas 80 persen di tubuhnya.
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu korban luka kebakaran pabrik kembang api, Kosambi, Nurhayati (20) meninggal dunia karena mengalami luka bakar di atas 80 persen di sekujur tubuhnya. 

Berdasarkan pernyataan Yudi seorang Staf Humas, Protokol, dan Informasi RSUD Tangerang, Nurhayati meninggal pada pukul 10.55 WIB Sabtu (28/10).

Nyawa Nurhayati tidak bisa diselamatkan meski telah dirawat di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang sejak Kamis lalu (26/10).

"Luka bakarnya di atas 80 persen. Di bagian dada, perut, wajah, leher, tangan dan kaki. Semuanya," kata Yudi kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Sabtu (28/10).

Yudi menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam memberi perawatan. Dokter hingga perawat menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Segala jenis fasilitas dan alat kesehatan yang diperlukan pun telah dikerahkan.

"Sempat dioperasi juga," kata Yudi.

Yudi mengungkapkan bahwa Nurhayati adalah salah satu korban luka gelombang pertama yang dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. 

Sebelumnya, Nurhayati sempat dibawa ke RS BUN setelah berhasil diselamatkan. Tak lama di RS BUN, Nurhayati lalu dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang agar mendapat perawatan intensif yang tidak bisa diberikan RS BUN.

Mengenai biaya perawatan, Yudi mengatakan pihak perusahaan kembang api, PT Panca Buana Cahaya yang menanggung biaya perawatan Nurhayati.

Pabrik kembang api di Kosambi Tangerang dilanda kebakaran hebat pada Kamis pagi (26/10). Api mulai melalap pabrik pada pukul 09.00, lalu berhasil dipadamkan pada pukul 13.30. Evakuasi kemudian dilakukan sejak pukul 14.00 hingga 18.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER