Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik berdirinya Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah.
Menurut Ganjar, perkembangan teknologi saat ini berlangsung sangat cepat, sehingga untuk membangun optimisme bangsa dibutuhkan jurnalis yang berkompeten.
"Sekarang ini digital media menjadi
sunrise. Membangun optimisme bangsa ini jurnalisnya harus orang-orang yang kredibel," ujar Ganjar saat bertemu dengan pengurus AMSI pusat dan anggota AMSI Jawa Tengah, Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar mengatakan keberadaan media
online dan media sosial telah membuat birokrasi secara tak langsung menerapkan reformasi.
"Sadar atau tidak. Laporan, keluhan, suara rakyat yang tersalurkan lewat media
online maupun media sosial yang sangat cepat sekali membuat birokrasi tereformasi. Dan kita harus bekerja cepat," kata dia.
Sementara Ketua AMSI Pusat Wenseslaus Manggut pada kesempatan tersebut mengatakan, AMSI mendorong media-media online agar berbadan hukum dan terverifikasi oleh Dewan Pers.
 Ilustrasi Logo kongres AMSI. (Dok. AMSI) |
AMSI Jateng Pilih KetuaPengurus AMSI Jawa Tengah resmi terbentuk. Dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) I AMSI Jateng di Hotel Pandanaran Semarang yang diikuti 21 media
online se-Jawa Tengah, Pemred Solopos.com, Suwiarmin terpilih sebagai Ketua AMSI Jateng. Sedangkan, Pemred Beritajateng.net Nurkholis sebagai sekretaris umum.
Suwarmin mengaku siap mengemban amanah yang diberikan serta meminta dukungan seluruh anggota AMSI Jateng.
"Saya memohon dukungan teman-teman anggota AMSI Jateng untuk memajukan media siber di Jateng," katanya.
Dalam konferwil AMSI itu juga digelar diskusi bertema Urgensi Media Siber di era millenial.
Berbicara dalam diskusi tersebut, Pengawas AMSI Pusat Sapto Anggoro menjelaskan prospek dan potensi bisnis media online yang masih terbuka lebar.
Kata dia, hal itu mengacu pada data 2016 jumlah pengguna internet termasuk
mobile phone di Indonesia mencapai 132 juta.
"Nyaris sekarang ini orang tidak bisa meninggalkan
handphone," ujarnya.