Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menggandeng Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan selama penentuan nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI. Hal ini untuk mengantisipasi aksi dari serikat pekerja.
“Hari ini akan kami umumkan (UMP DKI 2018) di Balai Kota. Kami sudah koordinasi dengan Kapolda (Metro Jaya) karena kemungkinan dari serikat pekerja akan ke Balai Kota,” ujar Sandi, usai mengikuti apel konsolidasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/10).
Ia sendiri tidak menyebut jumlah personel kepolisian yang ikut mengamankan pengumuman UMP DKI 2018 itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penentuan UMP ini sendiri telah diatur melalui Peraturan Pemerintah dan dipastikan harus mengalami peningkatkan sebanyak 8,71 persen untuk 2018. Hitungan kenaikan ini berasal dari data inflasi nasional sebesar 3,72 persen, serta pertumbuhan ekonomi 4,99 persen yang didapat dari data Badan Pusat Statistik (BPS).
Sandi sebelumnya masih enggan menyebut nilai UMP DKI 2018. Awalnya, hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di DKI akan digunakan Sandi sebagai tolak ukur peningkatan UMP 2018.
Sandi mengaku cukup kesulitan untuk menentukan jumlah kenaikan UMP yang harus diumumkan pada 1 November mendatang.
“Ini menunjukan ekonomi yang melandai. Kita akan rapat final malam ini (Senin, 30/10). Besok semoga semuanya sudah final, sehingga nilai pastinya bisa keluar,” kata Sandi, pada Senin (30/10).