Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meralat informasi penerima sayembara tentang keberadaan Setya Novanto.
Dalam keterangan sebelumnya, Boyamin menyebut penerima hadiah sayembara sebesar Rp10 juta adalah tiang listrik. Kali ini, Boyamin meralatnya, dan menyebutkan bahwa penerima sayembara merupakan seseorang yang memberi informasi keberadaan Novanto. Tiang listrik batal menang sayembara Setnov.
Orang tersebut akan menerima uang sayembara, dan telah terverifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka telah diketemukan seorang yang mampu memberikan informasi paling valid meskipun tidak berujung kepada terjadinya penangkapan," kata Boyamin dalam keterangannya, Jumat (17/11).
Menurut Boyamin, orang tersebut telah memenuhi persyaratan paling valid. "Uang itu sudah bukan hak Kami karena sudah dibuat sayembara dan harus disalurkan kepada yang paling berhak," katanya.
Meski demikian, Boyamin merahasiakan identitas orang tersebut atas permintaan yang bersangkutan.
"Di mana pada jam 14.52 WIB telah memberikan informasi bahwa Setya Novanto akan mendatangi KPK pada jam 7 semalam. Sore ini saya berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan orang tersebut," ujarnya.
 (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi) |
Selain itu, lanjutnya, orang tersebut juga telah memberikan informasi keberadaan Novanto sejak kemarin.
"Ini sekaligus ralat bahwa hadiah akan diterima tiang listrik karena sayembara adalah diperuntukkan orang atau sekelompok orang. Jadi tidak mungkin uang diberikan kepada tiang listrik karena tidak sesuai syarat-syarat sayembara," katanya.
Sebelumnya, MAKI menyampaikan sayembara hadiah Rp10 juta bagi siapapun yang memberikan informasi terkait dengan keberadaan Setya Novanto, Ketua DPR.
"Terkait hadiah 10 juta haknya siapa setelah kejadian? Maka yang paling berhak adalah tiang listrik,” kata Boyamin dalam keterangannya, Kamis (16/11) malam.
(ugo/gil)