Jakarta, CNN Indonesia -- Kuasa hukum Ketua DPR Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan, kliennya masih mengalami pusing yang hebat hingga muntah-muntah sampai saat ini.
Fredrich mengungkapkan hal tersebut usai mendatangi Setnov di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta, Minggu (19/11).
"Memang betul. Sejak kecelakaan sampai sekarang muntah terus," ujarnya kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berada di ruangan Setnov, Fredrich mengaku Setnov seringkali tertidur karena kondisi kesehatannya yang belum maksimal. Saat bangun dari tidurnya, Setnov mengaku seringkali mengeluhkan pusing yang hebat.
"Dia tidur ya, bagun, tidur lagi dibangunin lagi, mengeluhkan pusing," tambahnya.
Di samping itu, Fredrich mengaku Setnov sudah mampu berkomunikasi dengan baik. Ketua umum Golkar itu seringkali menanyakan progress penanganan kasus hukum yang membelitnya kepada Fredrich.
"Tanya gimana penanganan hukumnya, ya saya jawab kita on proses gitu kan, yang penting jangan mikir yang lain-lain dulu, kesehatan dulu diutamakan, setelah udah pulih kita bicarakan," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]Diperiksa Tim Dokter IDIFriedrich juga mengatakan sejak Minggu pagi, Setnov telah menjalani serangakaian tes kesehatan oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Rangkaian tes kesehatan itu di antaraya tes komunikasi verbal, pendengaran, reaksi, dan tes kejiwaan.
"Jadi di tes soal apakah komunikasi masih bisa, pendengarannya masih bisa atau enggak, reaksinya gimana, soal kejiwaan gimana, tadi tesnya banyak sekali," ujarnya.
Fredrich mengatakan pemeriksaan oleh tim dokter IDI dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga siang hari. Istri, Adik Ipar Setnov dan Freidrich turut mendampingi proses pemeriksaan tersebut.
Fredrich mengaku belum mengetahui hasil tes tersebut. Ia menambahkan, tes yang dilakukan dokter IDI kepada kliennya sangat banyak, sehingga pihaknya masih menunggu hasil akhirnya.
"Saya enggak bisa komentar, karena ini merupakan tes profesional, saya enggak ngerti hasilnya seperti apa, karena itu rahasia dokter," katanya.
Fredrich mengatakan, hasil tes kesehatan Setnov dari tim dokter IDI dan tim dokter RSCM nantinya akan disatukan menjadi hasil akhir yang akan dikirimkan ke KPK.
"Tes dari IDI kemudian dari dokter RSCM juga, kemudian di-combine hasilnya, kemudian nanti mereka punya kesimpulan," ujarnya.
(djm/djm)