Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai Garuda Indonesia membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Lombok pada Minggu (26/11), menyusul
erupsi Gunung Agung di Bali.
Keputusan itu diumumkan melalui akun Twitter resmi Garuda Indonesia. Masih melalui kicauan yang sama, konsumen diimbau memperbarui kontak pada tiket agar pihak maskapai bisa menghubungi bila terjadi perubahan jadwal.
Sementara itu, kantor berita Antara melaporkan bandara setempat di Bali masih aman dari paparan abu vulkanik Gunung Agung karena arah angin membawa abu bergerak ke arah timur-tenggara.
"Secara langsung belum terdampak abu vulkanik, dibuktikan dengan 'paper test', masih nihil," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Kuta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, operasional bandara setempat masih normal meski sejumlah maskapai membatalkan penerbangan dari dan menuju bali.
Hingga berita diturunkan, sudah ada 26 jadwal penerbangan yang dibatalkan. Sebagian besar di antaranya melayani rute internasional dari maskapai berbendera asing.
Sejumlah maskapai itu adalah Jetstar, Virgin Airlines, KLM, Air Asia Malaysia, Qantas Airways serta satu maskapai dari Belanda yakni KLM. Selain itu ada pula Cathay Airlines, Malindo Air dan Hong Kong Airlines.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Sutopo Purwo Nugroho lewat akun media sosialnya mengatakan hujan abu vulkanik tipis sudah sampai di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dari laporannya, diketahui, pukul 11:59 WITA erupsi Gunung Agung masih terus berlangsung dengan kolom abu vulkanik hingga ketinggian 3.000 meter dari kawah.
Ia juga menyampaikan asap dan abu vulkanik kelabu tebal keluar dari kawah Gunung Agung.
Tak ada lonjakan frekuensi kegempaan. PVMBG masih terus mengevaluasi aktivitas vulkanis dan Status tetap Siaga (level 3).
(aal)