Karangasem, CNN Indonesia -- Warga Dusun Belong, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali memiliki cerita tersendiri saat melihat aliran lahar dingin yang melintas di dusunnya di tengah status Gunung Agung saat ini
Salah satu warga, Ketut Sadiye, mengaku terkejut ketika dusunnya juga terdampak aliran lahar dingin dari gunung yang kini telah berstatus awas tersebut.
Ketut mengatakan dirinya mengetahui ada aliran lahar dingin di dusunnya sekitar pukul 06.00 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, setelah kabar ada aliran lahar dingin melintas dusun Belong, sejumlah warga langsung mendatangi lokasi aliran lahan dingin tersebut.
"Iya banyak warga yang ke sini, mau lihat," kata Ketut saat ditemui
CNNIndonesia.com, Senin (27/11).
Ketut menuturkan, aliran lahar dingin di dusun Belong tersebut masih terus mengalir hingga sekitar pukul 14.00 WITA.
Namun, ketika
CNNIndonesia.com tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WITA, aliran lahan dingin telah berhenti.
Ketut menyampaikan tempat aliran dari lahar dingin tersebut, memang merupakan jalur lahar dari Gunung Agung yang melintas di dusunnya.
"Ya memang ini jalurnya, letusan tahun 1963 dulu juga lewat sini," ujarnya.
Aliran lahar dingin di dusun Belong, kecamatan Kubu, yang sudah terhenti. Banjir lahar dingin di desa Belong berlangsung dari sekitar pukul 06.00-15.00 WITA, Senin (27/11). (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Selain itu, kata Ketut jalur lahar tersebut langsung mengarah ke pantai yang berada di Desa Tianyar.
Sementara itu, warga lainnya, Made Meregeg mengaku bingung dengan kemunculan mendadak lahar dingin tersebut.
"Kaget pagi-pagi tahu ada lahar dingin," ucap Made.
Made mengungkapkan sekitar pukul 01.00-06.00 WITA juga dirinya mendengar suara gemuruh yang menurutnya berasal dari Gunung Agung.
"Ya tadi malam suara gemuruh itu, terus paginya lihat ada lahar dingin," ungkapnya.
Saat
CNNIndonesia.com berada di lokasi aliran lahar dingin di dusun Belong, ada sejumlah warga yang juga berada di sana untuk berswafoto atau mengabadikannya menggunakan kamera ponsel.
Ada juga sejumlah anak-anak yang bermain di sekitar aliran dengan melempar bebatuan ke arah lahar dingin.
Selain di dusun Belong, aliran lahar dingin Gunung Agung juga membanjiri lahan persawahan yang terletak dekat dengan Sungai Yeh Sah, Desa Batusesa, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.
Warga sekitar sedang menginjakkan kakinya di lahar dingin yang sudah berhenti mengalir, mereka ingin mengetahui apakah lahar dingin tersebut dingin atau panas. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan imbauan kepada warga untuk tidak mendekati aliran sungai dan tetap waspada saat beraktifitas di pinggir sungai karena ini musim hujan.
Sementara itu di Jakarta, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dikhawatirkan ada risiko banjir lahar dingin.
Apabila turun hujan, air akan bercampur dengan material dari letusan itu dan bergerak mengalir menuruni lereng ke arah hilir sungai dengan membawa segala material letusan.
"Karena ada hujan lebat maka (material letusan) akan terbawa oleh aliran yang terjadi lahar dingin, dan potensinya akan meningkat dan berbahaya," ujarnya dalam jumpa pers untuk menjelaskan perihal situasi Gunung Agung terkini.
(kid/asa)