AS Siap Bantu Indonesia Atasi Dampak Letusan Gunung Agung

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2017 19:34 WIB
Menkopolhukam Wiranto mengatakan pemerintah Amerika Serikat bersedia membantu Indonesia mengatasi dampak letusan Gunung Agung.
Usai menerima Dubes AS, Menkopolhukam Wiranto mengatakan pemerintah Negara Paman Sam bersedia membantu Indonesia mengatasi dampak letusan Gunung Agung. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengatakan Amerika Serikat akan membantu mengatasi dampak buruk yang terjadi apabila Gunung Agung meletus.

Hal itu diutarakan Wiranto usai bertemu dengan Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph Donovan di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (28/11).

"Pihak AS siap membantu kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan Indonesia dalam menetralisir dampak dari meletusnya Gunung Agung," kata Wiranto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Atasi Dampak Letusan Gunung Agung, AS Sedia Bantu IndonesiaWiranto. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Meski begitu, lanjut Wiranto, AS hanya akan turun tangan apabila Indonesia memang membutuhkan bantuan. AS sejauh ini meyakini Indonesia dapat mengatasi segala kemungkinan yang terjadi akibat Gunung Agung meletus.

"Dia mengatakan sangat percaya, Indonesia sudah punya pengalaman dan punya kiat-kiat untuk bagaimana menghadapi bencana," ucap Wiranto.

Pada siang ini, Gunung Agung telah memuntahkan batu dan kerikil panas.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan material-material itu dimuntahkan saat Gunung Agung meletus sekitar pukul 13.37 WITA.

Kasbani mengatakan sebelum letusan terjadi sempat terjadi tremor overscale atau getaran dengan kekuatan yang cukup besar.

"Tremor overscale dimulai jam 13.27-an kemudian jam 13.37 Wita meletus, itu letusannya besar," kata Kasbani kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/11).


Atasi Dampak Letusan Gunung Agung, AS Sedia Bantu Indonesia
Kasbani menyampaikan letusan yang terjadi itu merupakan letusan terbesar sejak Gunung Agung pertama kali meletus freatik pada 21 November silam.

Saat letusan itu, lanjut Kasbani, Gunung Agung memuntahkan material berupa pasir dan kerikil yang terpantau jatuh di Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem.

"Lontaran pasir, kerikil jatuh di desa Dukuh, itu kan (jaraknya) sekitar 4-5 kilometer," ucap Kasbani.

Terkait situasi Gunung Agung terkini, Kasbani mengatakan PVMBG tidak bisa memastikan tingginya letusan yang terjadi. Pasalnya awan menutupi saat terjadi letusan Gunung Agung siang tadi. (kid/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER