Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluarkan status siaga darurat bencana untuk penanganan bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang tekanan rendah di wilayah selatan yang berlaku 21 November sampai 27 November 2017. Namun, ditemukan lagi di kawasan selatan Jawa ini peluang hujan sedang hingga lebat dalam tiga hari ke depan.
"Berdasarkan koordinasi dengan BPBD DIY supaya menaikkan status dari normal menjadi siaga darurat bencana. Saat ini, kami sedang menyiapkan administrasi yang dibutuhkan," kata Gusdi di Kulon Progo, Selasa (28/11) seperti dikutip dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gusdi mengatakan BPBD sudah menyiapkan diri dari mulai personel, peralatan, hingga koordinasi tindak lanjut.
"Saat mengeluarkan status tanggap, waktunya sangat berharga. Selain itu, tanggap itu berkaitan dengan nyawa manusia. Jadi kalau menyangkut jiwa manusia, maka harus segara ditangani seperti akses jalan," katanya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo Suhardiyana mengatakan sampai saat ini, di Kulon Progo telah terjadi bencana banjir di lima kecamatan yakni Lendah, Galur, Panjatan, Temon dan Wates.
Kemudian, terjadi tanah longsor di 10 titik, pohon tumbang 10 titik, tanggul jebol satu titik, dan rumah roboh satu titik.
"Kondisi bencana ini terjadi dalam dua hari terakhir," katanya.
(antara/asa)