Anies soal Alamat Palsu Himpaudi: Ya Tinggal Dikoreksi

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Rabu, 29 Nov 2017 12:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies menilai kesalahan alamat kantor Himpaudi DKI masih bisa ditoleransi. Dana hibah kepada organisasi itu, akan tetap diberikan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap akan memberikan dana hibah sebesar Rp40,2 miliar kepada Himpaudi DKI. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempersoalkan kesalahan alamat kantor Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI Jakarta.

Himpaudi masuk dalam daftar penerima dana hibah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2018.

Anggaran hibah untuk organisasi itu mencapai Rp40,2 miliar. Namun saat dilacak alamat kantornya seperti tercantum di situs apbd.jakarta.go.id, sejumlah media termasuk CNNIndonesia.com tak menemukan kantor Himpaudi DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas persoalan alamat itu, Anies menyebutnya sebagai kesalahan yang dapat ditoleransi.

"Satu lagi, belum ada transfer (dana). Ini baru menuliskan rencana. Ketika rencana, alamatnya salah atau keliru, ya tinggal dikoreksi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/11).

"Lain kalau kita sudah mengirimkan dan salah. Beda sekali," lanjutnya.

Kesalahan alamat itu juga tak membuat Pemprov DKI membatalkan dana hibah untuk Himpaudi DKI.

Menurut Anies, guru-guru PAUD paling sedikit mendapat perhatian padahal mereka adalah pendidik paling awal untuk anak bangsa.

Tanpa perhatian, akibatnya sekretariat Himpaudi kerap menumpang di kantor yang lebih mapan.

Dengan kondisi demikian, kata Anies, pemberian dana hibah untuk HIMPAUDI bukan hal yang aneh.

"Ya, sesuatu yang biasa saja. Bahkan kalau dilihat, kasihan enggak sih guru-guru PAUD itu selama ini? Enggak dikasih apa-apa," ucapnya.

Anies justru tampak heran dengan pihak yang mempermasalahkan dana hibah untuk Himpaudi DKI.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan mengapa pihaknya menyalurkan bantuan kepada guru PAUD melalui Himpaudi DKI. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, penyaluran dana bantuan kepada guru PAUD melalui Himpaudi, tak ubahnya menyalurkan dana bantuan untuk guru kepada PGRI sebagai organisasi yang menaungi seluruh aspirasi guru.

"Mau membagi (gaji) satu-satu? Enggak mungkin. Jadi kita lewat himpunan, lewat asosiasi guru, sama seperti yang lain lewat PGRI," kata Anies.

Himpaudi DKI mendapat dana hibah sebesar Rp40,2 miliar. Anggaran itu disebut akan digunakan antara lain untuk membayar gaji guru honorer di 6.700 PAUD di Jakarta. Setiap guru PAUD disebut akan mendapat sebesar Rp500 ribu per bulan. (wis/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER