Hujan Deras Akibatkan Longsor dan Hancurkan Sekolah di Lebak

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 29 Nov 2017 16:35 WIB
Longsor akibat hujan di kawasan Lebak, Banten, telah merusak sebuah sekolah yang berada di Desa Cisampih, Kecamatan Banjarsari sehingga tak bisa dipakai.
Ilustrasi longsor. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Serang, CNN Indonesia -- Sebuah sekolah hancur akibat longsor di Desa Cisampih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten. Longsor yang merusak dua ruang kelas Madrasah Aliyah (MA) Al-Mutakin terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 wib.

"Kejadian longsor diakibatkan dalam beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi," kata Pasi Intel Dandim Lebak, Lettu Sudarsono, Rabu (29/11).

"Kerugian jiwa nihil, kerugian materil diperkirakan lebih kurang Rp 100 juta," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kini, kondisi sekolah tersebut tak bisa dipergunakan lantaran peralatan belajar mengajar, seperti bangku dan meja pun ikut rusak.

"Babinsa berkoordinasi dengan kades dan warga setempat mengamankan material yang masih bisa digunakan. Sementara bantuan dari pemerintah belum ada," jelasnya.

Cuaca ekstrem sedang melanda Indonesia dalam dua hari terakhir. Akibat cuaca ekstrem itu, sejumlah wilayah di Indonesia terjadi bencana seperti longsor maupun banjir.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem ini berkaitan dengan siklon tropis Cempaka di wilayah perairan selatan Jawa Tengah. Akibatnya, potensi hujan lebat akan menghiasi area Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.


Sementara potensi angin kencang hingga 30 knot terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Pulau Jawa, Selat Sunda bagian Utara, Perairan Utara Jawa Timur hingga Kep. Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Alas, Selat Lombok bagian Selatan dan Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba.

Kemarin Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono Rahadi Prabowo mengungkapkan, beragam bencana alam akibat cuaca ekstrem itu tak lepas dari adanya Siklon Tropis Cempaka.

"Siklon Tropis Cempaka masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari kedepan. Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin," papar dia.

Pihaknya mulai mendeteksi keberadaan Siklon Tropis Cempaka pada Senin (27/11) pukul 19.00 WIB, yang tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa.

(kid/yan/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER