Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat, Mulyadi mengatakan partainya akan mengajukan Mayjen Purnawirawan Sudrajat sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Ia mengatakan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra akan mengumumkan secara resmi pada Sabtu (9/12) nanti.
"Mengerucut ke sana (Sudrajat), keputusan dari DPP besok sore ya," ujar Mulyadi saat dihubungi
CNNIndonesia.com pada Jumat sore (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Prabowo menunjuk Sudrajat diambil saat pertemuan para petinggi Gerindra di DPP Gerindra pada Kamis (7/12) malam. Selain Mulyadi, pertemuan itu juga dihadiri Ketua Harian DPP Gerindra Moekhlas Siddik.
Sebanyak lima figur yang diseleksi oleh Gerindra untuk diusung di Pilgub Jabar yaitu Buhanuddin Abdullah, Agung Suryamal, Mayjen Sudrajat, Enjoy Rizki dan Mulyadi. Mereka menyampaikan visi dan misi di depan para pengurus.
Nama Sudrajat sebelumnya telah disebut-sebut masuk dalam pertimbangan DPP Gerindra sebagai Cagub Jabar.
"Dari pemaparan visi dan misi itu terindikasi bahwa Pak Prabowo mengarah pada Pak Sudrajat," kata Mulyadi.
Akan tetapi, Mulyadi belum mau memberikan alasan mengapa nama Sudrajat yang akhirnya dipilih oleh partai berlambang Burung Garuda itu.
"Press releasenya besok saja ya, nunggu besok," tuturnya.
Akan Gandeng PKSKata Mulyadi, hasil rapat DPP Gerindra pada Kamis kemarin juga menyatakan akan menggandeng PKS dan PAN untuk berkoalisi bersama.
Sebelumnya, ketiga partai itu berkoalisi di Pilkada DKI Jakarta pada tahun ini dan berhasil memenangkan jagoan mereka, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengalahkan calon yang diusung PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
"Kita akan upayakan koalisi dengan PKS dan PAN juga, seperti di Jakarta," ucapnya
Gerindra memiliki 11 kursi di Jawa Barat sehingga harus berkoalisi dengan partai lain agar memenuhi kuota 20 persen memajukan calon di Pilgub Jabar 2018.
Gerindra dan PKS sebelumnya berniat mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Akan tetapi Gerindra mengurungkan niatan tersebut lantaran Deddy memilih menjadi kader Demokrat.
(hyg/wis)