Tiga Jenderal Polri Minta Izin Maju Jadi Calon Gubernur 2018

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2017 19:47 WIB
Tiga jenderal bintang dua berniat mencalonkan diri di tiga provinsi berbeda, yaitu Safaruddin di Kalimantan Timur, Anton di Jawa Barat, Murad di Maluku.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, tiga jenderal bintang dua telah meminta izin kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk maju pada pilkada serentak 2018. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga jenderal polisi bintang dua telah meminta izin kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian untuk maju sebagai calon gubernur di pilkada serentak 2018.

Mereka adalah Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin, Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri Irjen Anton Charliyan, dan Komandan Brigade Mobil (Dankor Brimob) Polri Irjen Murad Ismail.

Ketiganya dikabarkan akan mencalonkan diri menjadi gubernur di tiga provinsi berbeda, yaitu Safaruddin di Kalimantan Timur, Anton di Jawa Barat, sedangkan Murad di Maluku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mereka sudah minta izin kepada Kapolri untuk mencalonkan diri. Pak Murad, Safaruddin, dan AC (Anton Charlian)," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/12).


Namun, dia melanjutkan, langkah Safaruddin untuk maju sebagai calon gubernur Kalimantan Timur belum pasti karena masih menunggu dukungan partai politik. Menurutnya, belum ada partai politik yang menyatakan dukungannya terhadap Safaruddin secara resmi hingga hari ini.

"Itu belum ada restu dari partai. Kalau sudah ada restu, baru fix," kata Setyo.

Begitu pula dengan Anton. Menurut Setyo, langkah Anton maju di pilkada Jawa Barat 2018 masih dapat berubah karena belum mendapatkan dukungan partai politik secara resmi hingga saat ini.

Sementara dari ketiga nama jenderal polisi bintang dua yang dikabarkan akan maju sebagai calon gubernur di pilkada serentak 2018 itu, baru nama Murad yang mendapatkan dukungan partai politik.


Bakal calon gubernur Maluku Utara itu mengklaim telah mendapat dukungan dari sembilan partai politik hingga saat ini. Murad mengatakan, partai politik yang belakangan mendukungnya adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) besutan Hary Tanoesudibjo.

"Saya sudah delapan partai, tambah Perindo jadi sembilan," kata Murad saat ditemui wartawan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (12/12).

Murad mengaku tengah menunggu dukungan dari PDI Perjuangan yang rencananya akan dideklarasikan pada Minggu (17/12) mendatang. Partai pimpinan Megawati Sukarnoputri itu juga akan menujuk sosok calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di pilkada Maluku 2018.

"Ya tunggu dari partai PDI Perjuangan, jadi kasih wakilnya dari PDI Perjuangan," tuturnya.


Sebanyak 17 provinsi akan mencari pasangan gubernur dan wakil gubernur baru lewat pilkada serentak 2018, Juni mendatang.

Mereka adalah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua. (pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER