Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung Komandan Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal Murad Ismail sebagai Calon Gubernur Maluku. Murad akan dipasangkan dengan kader PDIP yang juga Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno.
"Murad terkenal sebagai Komandan Korps Brimob sudah mau pensiun," kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Minggu (17/12) di Kantor DPP PDIP Jakarta Pusat.
Sementara di Riau, PDIP mengusung Arsyadjuliandi Rachman sebagai calon gubernur Riau untuk Pilkada serentak 2018. Politikus Golkar itu akan dipasangkan dengan kader PDIP Suyatno yang saat ini menjabat sebagai Bupati Rokan Ilir, Riau. Arsyadjuliandi adalah gubernur petahana Riau.
Megawati mengatakan, Arsyadjuliandi adalah sosok yang memperhatikan lingkungan. "Peraih penghargaan Kalpataru 2016 dan Satya Bumi Lestari tiga tahun berturut-turut 2014-2016," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Suyatno menurutnya sosok yang ramah dan punya kepemimpinan partisipatif. "Menaruh perhatian besar pada kebudayaan," katanya.
Untuk di Sulawesi Tenggara, PDIP akan mengusung Wali Kota Kendari Asrun yang akan dipasangkan dengan Bupati Wakatobi, Hugua.
Asrun menurut Mega adalah pelopor
Smart City, Green City dan sosok di balik yang menjadikan Kendari kota spritual.
Asrun dan Hugua adalah Wali Kota dan Bupati dua periode di daerahnya masing-masing.
Untuk cagub/cawagub NTT, PDIP mengusung pasangan Marianus Sae, Bupati Ngada saat ini. Ia akan dipasangkan dengan Emilia J Nomleni, kader PDIP Nusa Tenggara Timur.
(sur)