Anies Baswedan: Yerusalem Ibu Kota Palestina

Ramadhan Rizki Saputra | CNN Indonesia
Minggu, 17 Des 2017 12:02 WIB
Anies menyebut pengakuan Amerika Serikat pada Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah hal fatal. Ia berharap hal ini bisa jadi titik balik untuk Palestina.
Anies Baswedan menyebut Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina, bukan milik Israel.(CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Israel tidak pantas mengakui Yerusalem sebagai ibu kotanya. Karena itu pengakuan Amerika Serikat atas klaim Israel juga tidak dibenarkan.

Anies menyebut, Yeruselam seharusnya jadi ibu kota Palestina seperti Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.

“Ibu kota indonesia adalah Jakarta, Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina. Jakarta milik bangsa Indonesia, Yerusalem milik Bangsa Palestina,” kata Anies saat berorasi di Aksi Bela Palestina di Monas, Minggu (17/12).
Anies mengatakan, aksi di Monas ini adalah penegasan bahwa Indonesia selalu mengakui Kemerdekaan Palestina. Hal yang sama menurutnya pernah dilakukan Palestina saat mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945 saat negera lain banyak yang belum mengakui.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Indonesia berutang pada mereka (Palestina), dan hari ini kita berjuang untuk kemerdekaan mereka,” katanya.

Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel oleh Presiden AS Donald Trump menurut Anies adalah keputusan fatal. Pengakuan sepihak yang tidak diakui bahkan oleh sekutu AS diharapkan Anies bisa jadi titik balik untuk Palestina.
“Semoga memberikan terang bagi Palestina,” katanya.

Kepada ribuan massa yang datang ke Monas, Anies menyampaikan terima kasihnya. Aksi besar kali ini menurutnya adalah sebuah pesan pada dunia bahwa Indonesia menentang kebijakan Trump soal Palestina.
(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER