Jokowi Ceritakan Kronologi Airlangga Jadi Ketua Golkar

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 18 Des 2017 20:59 WIB
Dalam pidatonya Jokowi mengakui menerima sejumlah Ketua DPD Golkar. Pertemuan membahas kondisi Golkar serta aspirasi agar Airlangga Hartarto jadi Ketum Golkar.
Presiden Jokowi hari ini, Senin (18/12) membuka musyawarah luar biasa Partai Golkar di Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo resmi membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar di Assembly Hall Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12) malam.

Dalam pidatonya Jokowi sedikit bercerita soal dorongan dari Dewan Pimpinan Daerah Golkar yang mendukung Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar. 

Dukungan terhadap Airlangga, kata Jokowi, ia dengar pertama kali ketika bertemu sejumlah DPD Golkar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan itu digelar di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, 30 November lalu.

Jokowi mengaku sengaja memenuhi permintaan DPD Golkar yang ingin bertemu dengannya. Alasannya, dia mendengar isu tentang gonjang-ganjing di internal partai berlambang beringin itu.

"Bahkan selesai acara seluruh Ketua DPD minta foto satu-satu, saya layani, karena merupakan tamu istimewa saya. Ada juga minta selfie, saya layani," ujar Jokowi.

Pertemuan itu, selain membicarakan kondisi internal Golkar, juga menjadi ajang 'curhat' bagi para anggota DPD Golkar. Mereka menyampaikan aspirasi yang intinya mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.

"DPD-DPD menyampaikan kepada saya. 'Pak boleh kami menyampaikan sesuatu. Pak kami ingin Airlangga Hartarto jadi ketum Golkar'," ujar Jokowi.

"Saya iseng nanya apa ada aspirasi lain. Saya tunggu tengok kanan kiri, enggak ada pak. Ya artinya sudah bulat," kata Jokowi menambahkan. 

Dalam pidatonya Jokowi juga menegaskan bahwa Golkar sebagai partai besar harus tetap dalam kondisi stabil. Tidak boleh ada gonjang-ganjing ataupun krisis.

"Jadi, jika Golkar gonjang-ganjing, jika Golkar tidak solid, jika Golkar tidak utuh, jika internal Golkar ramai, ini tidak bagus untuk Golkar maupun untuk politik nasional," katanya.

Jokowi datang ke Munaslub Golkar bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya kompak datang mengenakan batik.

Selain Jokowi, tampak juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Kehormatan Golkar BJ Habibie. 

Di jajaran elite Golkar, tampak Sekretaris Jenderal Idrus Marham, Ketua Harian Nurdin Halid, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Mereka duduk bersama di barisan Jokowi-JK.

Munaslub Golkar mengusung agenda utama pemilihan ketua umum menggantikan Setya Novanto yang kini mendekam di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan status tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik atau e-KTP. (wis/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER