Masih Ada Beda Pandangan soal Caketum di Rapimnas Golkar

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 18 Des 2017 19:08 WIB
Airlangga Hartarto mengatakan, keputusan terkait calon ketua umum akan dibahas dalam forum munaslub.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan,keputusan terkait calon ketua umum akan dibahas dalam forum munaslub. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat paripurna pada rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Golkar memutuskan menerima hasil rapat pleno yang digelar 13 Desember lalu terkait pengisian jabatan lowong sekaligus penetapan posisi ketua umum.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, rapat paripurna juga menetapkan agenda musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang berlangsung hingga Rabu (20/12) serta dukungan terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024.

"Dan keseluruhan keputusan itu diambil secara aklamasi," kata Airlangga usai rapat paripurna Rapimnas Golkar di Balai Sidang JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait calon ketua umum yang sempat menjadi perdebatan, Airlangga mengatakan, persoalan tersebut akan dibahas dalam forum munaslub. "Calonnya nanti pada saat munaslub kita lihat," katanya.

Dalam rapat paripurna, sejumlah catatan dan interupsi disampaikan para kader, di antaranya Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso.

Priyo mengatakan, pengisian posisi ketua umum tidak dapat dilakukan dalam rapat pleno meski dengan alasan pergantian antarwaktu yang diatur Pasal 13 dan 14 AD/ART Golkar. Menurutnya, tafsiran pasal itu hanya berlaku untuk pengurus partai.

"Karena posisi ketum ini istimewa. Kemarin Setya Novanto terpilih demokratis lewat munas, dipilih oleh peserta yang punya hak suara, bukan hanya pusat saja," kata Priyo.

Priyo menilai, soal pergantian ketua umum hanya dapat dilakukan dalam forum munaslub karena bersifat strategis dan mandataris. Dia khawatir dengan cara ini, ketua umum berisiko dinonaktifkan sewaktu-waktu melalui rapat pleno.

"Jabatan ketum pastilah harus mekanisme munas, munaslub yang secara khusus kita selenggarakan," ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Theo L. Sambuaga menyarankan agar tetap dibuka peluang bagi kader yang ingin mengajukan diri sebagai calon ketua umum dalam forum munaslub.

"Munaslub kekuasaan tertinggi. Jangan direduksi, tapi buka peluang, kalau ada. Dalam realitas, Golkar demokratis. Jadi kalau ada kader-kader yang mau maju terbuka. Sudah tentu harus sesuai tata cara," ucap Theo.

Menanggapi itu, Airlangga mengatakan, forum munaslub yang akan dibuka akan mendengarkan pandangan pemegang suara terkait persoalan ini.

Rapimnas Partai Golkar digelar pada hari ini Senin (18/12) dan diproyeksi bakal mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum terpilih hasil keputusan rapat pleno.

Kegiatan akan dilanjutkan dengan munaslub yang dijadwalkan akan dibuka Presiden Joko Widodo. Agenda munaslub disebut juga akan mengukuhkan Airlangga sebagai ketua umum. (pmg/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER