Mutasi Dibatalkan, Edy Rahmayadi Tetap Maju di Pilgub Sumut

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Rabu, 20 Des 2017 15:08 WIB
Pangkostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi tetap akan maju ke Pilgub Sumut 2018, meski mutasinya dibatalkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi tetap akan maju ke Pilgub Sumut 2018, meski mutasinya dibatalkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain).
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi menyebut pencalonan dirinya di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2018 tetap berlanjut meskipun mutasi dirinya dibatalkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Tidak ada masalah (mutasi dibatalkan)," kata Edy saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (20/12).

Menurut Edy aturan bagi prajurit TNI yang ingin masuk ke dunia politik sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan ada di undang-undang TNI, bagi prajurit TNI yang menginginkan ke politik agar menanggalkan keprajuritannya. Apa masalahnya?" ujar Edy.

Dalam Pasal 47 beleid tersebut, dijelaskan prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan.

Edy pun mengaku sudah mengajukan pengunduran diri sebagai prajurit aktif sejak awal dirinya ingin maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Namun, ia tak menjelaskan secara rinci kapan pengunduran diri itu.

"Sudah dong (mengajukan pengunduran diri), kan saya sudah mengajukan pengunduran diri dari awal-awal saya mau maju sebagai gubernur, itu sudah sesuai undang-undang," ujarnya.

Pada 19 Desember lalu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerbitkan Surat Keputusan Nomor Kep/982.a/XII/2017 untuk mengubah keputusan yang dikeluarkan oleh Gatot. Surat keputusan itu membatalkan mutasi 16 dari 85 pati. Kini, mereka yang dibatalkan tetap berada di posisinya semula.

Kepala Pusat Penerangan TNI Jenderal Mayor Jenderal Sabrar Fadhilah juga telah mengonfirmasi penerbitan surat keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait pembatalan mutasi perwira tinggi di lingkungan TNI.

Sebanyak 16 pati TNI yang dimutasi berasal dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Mereka di antaranya Letnan Jenderal Edy Rahmayadi tetap menjabat Pangkostrad dan Mayjen TNI Sudirman tetap menjadi Asops KSAD.

Keyakinan Parpol Pendukung

Edy saat ini mendapat dukungan tiga partai politik sebagai kendaraannya maju di Pilgub 2018. Ketiga parpol itu yakni Gerindra, PKS dan PAN.

Namun meski batal dimutasi, partai pengusung Edy tetap yakin Ketua Umum PSSI itu akan tetap mencalonkan diri di Pilgub Sumut. "Kita yakin, Insya Allah beliau tetap maju," kata Ketua Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khoir Harahap, Rabu (20/12).

Menurutnya, kabar pembatalan mutasi Edy ini tidak mempengaruhi komitmen partai pengusung dalam memberikan dukungannya pada Edy. Bahkan tidak mengganggu dukungan politik pada Edy.

"Bagi kami yang sudah berkomitmen mendukung Pak Edy itu tak masalah, apapun akan kita hadapi," ungkapnya.

Yahdi berkeyakinan, Edy tak akan batal maju di Pilgub meski mutasinya dibatalkan. PAN berkeyakinan Edy akan pensiun dari prajurit TNI pada waktunya untuk memenuhi persyaratan mendaftar sebagai calon gubernur.

Keyakinan itu karena menurut Yahdi, Edy sudah punya tekad untuk maju di Pilgub dan membangun Sumut karenanya Edy diyakini akan mengorbankan karirnya di TNI untuk membuktikan tekadnya.

Di mata partai pendukung, pembatalan mutasi ini mengindikasikan adanya upaya pengganjalan pencalonan Edy. Popularitas serta elektabilitas Edy saat ini terus meningkat.

"Dalam politik itu, selalu ada rivalitas persaingan. Tapi kalau nanti yang berwenang tidak memberi dia pensiun, dia mengundurkan diri kan tak masalah. Itulah pengorbanan Edy," pungkasnya.

Bila PAN yakin bahwa Edy akan pensiun meski mutasi dibatalkan, namun PKS masih menunggu sikap resmi Edy usai pembatalan mutasi.

"Kita belum tahu. Kami masih menunggu pak Edy secara resmi langkah beliau selanjutnya," kata Ketua BP3 PKS Sumut Satria Yudha.

Hanya saja, ia memastikan, PKS tetap pada posisinya mendukung Edy Rahmayadi untuk maju di Pilgub Sumut bersama PAN dan Gerindra. (osc/zul/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER