Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan memaparkan kronologi jatuhnya girder tol Antasari-Depok pada proyek tol Depok-Antasari yang berada di pertigaan penghubung Antasari-TB Simatupang, Selasa (2/1).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, peristiwa patahnya balok di antara dua penyangga itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB hari ini.
"Ada enam girder patah yang menimpa satu mobil
dump truck. Mobil yang terletak di bawah girder itu dalam keadaan kosong sehingga tidak ditemukan korban jiwa," ujarnya saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan sementara, kata Mardiaz, insiden itu terjadi akibat tersenggol alat berat yakni eksevator yang sedang melakukan pengerukan di bawah girder tersebut. Namun, hingga kini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian tersebut.
Adapun titik insiden jatuhnya girder tol Antasari-Depok itu adalah di lokasi proyek yang akan menghubungkan jalur atas dari arah Lebak Bulus menuju Kampung Rambutan. Girder tersebut sudah terpasang sejak Selasa (19/12) lalu.
Saat ini, kata Mardiaz, pihaknya belum dapat memastikan berapa banyak kerugian materi dari kejadian tersebut.
"Kerugian materi seputar enam girder yang patah dan mobil yang rusak berat untuk nominalnya belum dapat dipastikan," tuturnya.
Untuk itu, Mardiaz mengatakan, pihaknya telah memasang garis polisi untuk mengamankan area tersebut, dan menghentikan sementara proyek pembangunan guna olah TKP. Polisi juga masih menyelidiki kejadian jatuhnya girder tol Antasari-Depok tersebut.
(kid/djm)